Berita Nasional
Menkominfo Johnny G Plate Ungkap Bentuk Perlindungan Terhadap Pelaku UMKM dalam Pemanfaatan Digital
Menkominfo Johnny G Plate sebut dengan memanfaatkan teknologi digital, pemerintah bantu pelaku UMKM agar bisa tingkatkan skala usahanya.
"Tetapi perlu dilakukan adalah ambil langkah-langkah yang tegas berupa aturan dan mengimplementasikannya," tandasnya.
Johnny menyatakan pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap perekonomian, kesehatan, dan masyarakat, bahkan sampai supply chain dan logistik.
Namun demikian, pandemi juga dorong migrasi ruang fisik ke ruang digital di Indonesia, ASEAN, bahkan di dunia.
Oleh karena itu, pejabat pemerintah, pemimpin perusahaan global, dan komunitas, terus saling berdiskusi terkait isu keamanan digital.
"ASEAN sudah punya digital framework dalam ASEAN Digital Roadmap. Meskipun bukan mandatori, tetapi menjadi acuan"
"Sehingga mudah-mudahan di antara para pemimpin ini bisa mempunyai suatu pemahaman yang sama agar kesepakatan Indonesia bisa jadi bagian dari kesepakatan di ASEAN dan kesepakatan ASEAN ini jadi sumbangsih kita," tandasnya.
Johnny menjelaskan dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia, Digital Economy Working Group telah membuka ruang diskusi dan pembahasan mengenai pemanfaatan teknologi dan talenta digital serta pelindungan data.
Kemenkominfo sebagai pengampu isu bidang digital mengusung tiga pembahasan, yaitu Connectivity and Post Covid-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy dan Cross-Border Data Flow and Data Free-flow with Trust.
"Dalam isu ketiga dalam DEWG yaitu Cross-Border Data Flow and Data Free-flow with Trust, ini juga berhubungan erat dengan cyber security"
"Sehingga kita harus mengambil kebijakan yang sama dan berkolaborasi di antara para pemimpin dunia."
"Jangan sampai serangan siber ini menggangu pemanfaatan ruang digital yang saat ini dikembangkan secara masif tidak saja di Indonesia, tidak saja di ASEAN tetapi di seluruh dunia secara global,” tandasnya.
Johnny apresiasi sesi diskusi ATxSummit: Technology, Society and the Role of Policy, karena dapat membangun komunikasi yang intens serta menghasilkan kolaborasi yang kuat diantara pemimpin sektor digital dalam negeri maupun antarnegara.
"Sehingga kita tidak membuka ruang bagi serangan-serangan siber. Hal ini yang harus kita cegah bersama-sama dan tadi Deputy Prime Minister of Singapore H E Heng Swee Keat juga membicarakan hal yang sama."
"Jadi hampir semua pemimpin-pemimpin negara saat ini di dunia termasuk di G20 perhatikan betul-betul terkait dengan cyber security,” tuturnya.
Dalam sesi diskusi hadir Minister of Entrepreneurship and Information Technology Estonia, Andres Sutt, Minister of Communications and Multimedia Malaysia, Tan Sri Datuk Seri Panglima Haji Annuar bin haji Musa, Chief Executive Digital Regulation Cooperation Forum United Kingdom, Gill Whitehead.