Berita Nasional

Terima Kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Ini yang Dibahas Menkominfo Johnny G Plate

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menerima kunjungan dari Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia HE Vincent Piket.

Editor: Panji Baskhara
Biro Humas Kementerian Kominfo/AYH
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (kanan) dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia HE Vincent Piket (kiri), usai membahas potensi kerja sama di sektor infrastruktur digital, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (07/06/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menerima kunjungan dari Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia HE Vincent Piket.

Dalam pertemuan itu kedua pihak bahas peluang investasi infrastruktur digital, skema pembiayaan untuk investasi Indonesia, dan General Data Protection Regulation (GDPR).

"Saya menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Bapak HE Vincent Piket hari ini, pertama untuk bahas potensi kerja sama di sektor infrastruktur digital," papar Johnny seusai petemuan di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa (07/06/2022).

Selain membahas pembangunan potensi kerja sama sektor infrastruktur digital, Johnny juga diskusikan peluang kerja sama skema pembiayaan untuk investasi Indonesia, khususnya berkaitan dengan produksi dalam negeri.

“Tidak saja membicarakan tentang infrastruktur digital, kita juga mendiskusikan bagaimana kerja sama pembiayaan."

"Uni Eropa punya sistem keuangan kuat dan punya trade pembiayaan besar, dan juga ingin untuk diinvestasikan di Indonesia,"

"Khususnya di sektor digital, secara khusus terkait produksi dalam negeri, ada beberapa hal yang kami diskusikan," jelasnya.

Menurut Johnny, investasi dari Uni Eropa di Indonesia dapat terwujud dengan beberapa prasyarat yang menjadi acuan pelaksanan regulasi yang berlaku di Indonesia.

"Barangkali yang menjadi kendala bagi Uni Eropa, yang bisa kita selesaikan atau menjadi prasyarat yang harus kita jelaskan"

"Yakni terkait dengan parameter-parameter menyangkut legislasi aturan mengenai data pribadi," paparnya Johnny.

Johnny menyatakan pengaturan di Uni Eropa cenderung sama dengan Indonesia.

Menurutnya, kesamaan aturan yang berlaku di Indonesia dan Uni Eropa akan berpeluang sebagai payung hukum meningkatkan kerjasama ekonomi di bidang digital Indonesia.

"Sama dan senafas dengan Indonesia, aturan-aturannya sejalan dengan Uni Eropa, yang memungkinkan sebagai payung hukum meningkatkan kerjasama ekonomi di bidang digital Indonesia," tandasnya.

Selain itu, peluang investasi dan kerja sama sangat terbuka karena jumlah penduduk yang memiliki daya beli tinggi.

"Indonesia pasar yang besar dengan sekitar 272 juta penduduk dan merupakan bagian dari pasar ASEAN, memiliki 600 juta penduduk."

"Uni Eropa pun demikian, dengan pasar 400 lebih juta penduduk dan daya beli yang tinggi," ujarnya Johnny.

Dengan jumlah pasar yang besar, Johnny nilai kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa perlu terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

"Apalagi saat pandemi Covid-19 sudah menjadi lebih landai, justru kita harapkan ini bisa ditingkatkan," ungkapnya.

Johnny dan Dubes Vincent Piket juga bahas kehadiran dan peran serta Uni Eropa dalam Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia.

"Saya tentu dengan senang menerima kedatangan dan kehadiran tokoh-tokoh prominent, pengambil keputusan dari Uni Eropa yang juga berencana untuk hadir saat rapat tingkat menteri (Ministerial Meeting) Digital Economy Working Group yang akan dilaksanakan awal September mendatang di Bali," ungkap Johnny.

Kontribusi Aktif Uni Eropa dalam G20

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia HE Vincent Piket turut sampaikan apresiasinya atas pertemuan tersebut.

Terdapat tiga topik utama yang didiskusikan pada pertemuan siang itu, di antaranya seputar kontribusi aktif Uni Eropa dalam G20.

Khususnya, di dalam The Digital Economy Working Group Ministerial Meeting yang akan diselenggarakan di Bali, September mendatang.

"Kami melihat kemajuan yang baik dalam kelompok kerja ekonomi digital dan kami sangat ingin Indonesia hingga anggota G20 lainnya semua tahu"

"Bagaimana dan melihat pengetahuan kebijakan yang telah kami bangun di Eropa," ungkap Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia HE Vincent Piket.

Sementara, bahasan kedua ialah seputar investasi dan beberapa ide perdagangan baru untuk hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa.

"Indonesia memiliki banyak pertumbuhan ekonomi yang cepat, memiliki potensi pengembangan yang luar biasa di bidang digital, bidang komunikasi, yang membutuhkan undang-undang untuk berkembang," tuturnya.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia HE Vincent Piket juga yakini, pihaknya dapat mendukung tujuan Indonesia dan membangun sistem yang canggih guna memperkuat struktur pasar digital dan layanan digital.

"Ini untuk melindungi data dan privasi, juga untuk kegiatan ekonomi digital lebih produktif. Kita dapat membuat sistem kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa yang serupa. Tentunya, untuk perdagangan dan investasi yang lebih baik," jelasnya.

Pertemuan tersebut turut mendiskusikan kontribusi perusahaan Eropa ke sektor digital di Indonesia.

"Saya berharap dapat memperluas kontribusi perusahaan Eropa oleh pemberi pinjaman Eropa ke sektor digital di Indonesia."

"Investasi dan pengembangan yang dinamis oleh Menkominfo dan timnya membuat kami sangat tertarik untuk membawa Bank Investasi Eropa, memastikan pembangunan insfrastruktur digital terlaksana,” ungkapnya.

Dalam pertemuan bersama Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia H.E. Vincent Piket itu, Johnny G Plate didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A Pangerapan.

Turut hadir juga Stafsus Menkominfo Bidang Kebijakan Digital dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi.

Sedangkan untuk Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia HE Vincent Piket didampingi Head of Trade Section Marika Jakas dan Trade Officer Joko Tirto Raharjo.

(TribunBekasi.com/BAS/Biro Humas Kementerian Kominfo)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved