Covid19
Mewabah di Indonesia, Berikut Ini Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang Penting untuk Diketahui
Masyarakat kini harus tahu soal gejala subvarian baru virus corona atau Covid-19 omicron BA.4 dan BA.5.
TRIBUNBEKASI.COM - Masyarakat kini harus tahu soal gejala virus corona atau Covid-19 omicron BA.4 dan BA.5.
Penjelasan mengenai omicron BA.4 dan BA.5 di dalam artikel ini pun lengkap dengan langkah pencegahannya.
Diketahui, subvarian baru omicron BA.4 dan BA.5 tersebut telah terdeteksi di Indonesia.
Subvarian itu memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif, dikutip dari laman resmi Kemenkes.
Baca juga: Mutasi Varian Omicron Sebabkan Kenaikan Kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan Afrika Selatan
Baca juga: Omicron Merebak, Sektor Properti Masih Jadi Investasi Unggulan
Baca juga: Kasus Omicron Merebak, BPBD Karawang Bakal Semprot Kantor Dinas dan Tempat Umum dengan Disinfektan
Menurut data Kemenkes, terdapat 4 kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama yang dilaporkan di Indonesia.
Dari 4 kasus tersebut, 1 orang yang terdeteksi positif BA.4 merupakan seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala dan sudah vaksinasi dua kali.
Sementara 3 orang lainnya terdeteksi positif BA.5.
Ketiga orang tersebut merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 sampai 28 Mei.
Kondisi klinis tiga orang itu antara lain dua orang tidak bergejala dan satu orang gejala ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal.
Mereka rata-rata sudah vaksin booster bahkan sampai ada yang 4 kali divaksin Covid-19.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH akui, di tingkat global secara epidemiologi subvarian BA.4 sudah dilaporkan sebanyak 6.903 sekuens melalui GISAID.
Laporan tersebut berasal dari 58 negara dan ada 5 negara dengan laporan BA.4 terbanyak.
Lima negara tersebut di antaranya, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel.
"Dari laporan itu disampaikan bahwa transmisi BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian omicron BA.1 dan BA.2."
Kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang Meningkat, Ada 147 Kasus Aktif, Satgas Covid-19: Jaga Kesehatan |
![]() |
---|
Kasus Aktif Covid-19 di Karawang Meningkat, dr Fitra Hergyana: Tidak Ada Penambahan Angka Kematian |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Melonjak Lagi, Enam Wilayah Jadi Zona Merah, Terbanyak Jakarta Utara |
![]() |
---|
Dalam Seminggu Kasus Covid-19 di Indonesia Naik 47 Persen, Masyarakat Diminta Prokes agar Tak Sakit |
![]() |
---|
Layanan Telemedisin Gratis Kementerian kesehatan masih ada, Kini Obat Isoman bisa Diambil di Apotek |
![]() |
---|