Berita Bekasi

Disperindag Kota Bekasi Mulai Sosialisasi Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi untuk Beli Minyak Curah

Langkah sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi terkait pembelian minyak curah di pasaran kini tengah dilakukan Disperindag Kota Bekasi.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
Kompas Images via Wartakotalive.com
Langkah sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi terkait pembelian minyak curah di pasaran kini tengah dilakukan Disperindag Kota Bekasi. Foto Ilustrasi: pedagang minyak goreng curah/minyak curah 

Dampak larangan penjualan minyak curah, ditanggapi Kadisperindag Kota Bekasi, Tedy.

Ia tak menampik, jika larangan penjualan minyak curah yang akan diterapkan pada 1 Januari 2022 mendatang akan berdampak pada pelaku UMKM.

Sebab, menurut Tedy, banyak pelaku UMKM yang memakai minyak curah dibandingkan dengan minyak kemasan yang beredar di Pasaran.

Oleh karena itu, alternatif pengganti minyak curah juga perlu menjadi perhatian.

"Pasti ada sisi penolakan. Karena kan pelaku-pelaku pengguna minyak curah ini kan dari UMKM ya, tentunya kami juga akan memberikan penjelasan ke mereka, karena memang kondisinya seperti ini tentunya juga perlu alternatif lain," kata Tedy, Minggu (5/12/2021).

Meski telah mensosialisasikan kepada 15 Kepala Pasar di Kota Bekasi.

Tedy berharap dari kepala pasar tersebut bisa secara langsung menyampaikan ataupun mensosialisasikan kepada para pedagang terkait rencana Pemerintah Pusat itu.

"Ya jelas kami kan  punya tim di bawah ya. Di pasar kan ada petugas juga, ya kita berjenjang untuk sosialisasikan hal tersebut."

"Yang pasti kami akan ikuti apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan," katanya.

Menyikapi apakah adanya alternatif lain, Tedy tak menampik hal tersebut.

Sebab informasi yang ia dapat nantinya pemerintah akan mengeluarkan minyak kemasan dengan harga murah.

Tentunya, minyak kemasan ini jauh lebih higenis dibandingkan minyak curah yang dijual di pasaran.

"Katanya ada alternatifnya, yaitu kemasan sederhana. Sekarang itu kan produk pabrikan dengan produk bungkus yang bagus dan mahal,"

"Mungkin nanti ada produk sederhana tapi bukan curah, kemasan tapi dengan harga yang lebih murah," ujarnya.

Soal larangan penjualan minyak curah itu, Tedy akui masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Kementerian Perdagangan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved