Berita wisata

Yuk ke Ekowisata Mangrove PIK, Banyak Atraksinya, Murah Tiket Masuknya

Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK) cocok dikunjungi untuk mengisi liburan anak-anak.

Penulis: Desy Selviany | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Desy Selviany
Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK) bisa dipertimbangkan menjadi destinasi liburan anak-anak, karena tempatnya tidak jauh dari Bekasi, dan harga tiket masuknya sangat terjangkau. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Masa liburan sekolah memang menyenangkan, tapi kadang juga bikin pusing para orangtua.

Penyebabnya adalah bingung cari tempat wisata yang menyenangkan anak tapi tidak bikin kantong kempes.

Kalau bisa, destinasi wisata itu juga memperkaya pengalaman dan pengetahuan anak juga.

Nah, kalau itu masalahnya, coba deh berkunjung ke Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK), di Kelurahan Kapukmuara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

 

Bagi warga Bekasi tempat wisata keluarga itu tergolong tidak jauh, dan ada sarana transportasinya.

Dan yang paling penting, tempat wisata itu masuk kategori liburan keluarga yang murah meriah .

Hewan liar

Di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK) ini banyak atraksi yang bikin anak-anak betah.

Mereka bisa melakukan segudang kegiatan yang berkaitan dengan alam. Sambil bermain bisa belajar melindungi alam, khususnya konservasi kawasan pesisir.

Di hutan kota tersebut terdapat sejumlah hewan liar yang merupakan hewan endemik hutan mangrove Jakarta, sehingga menambah daya tarik tempat itu.

Anak-anak bisa menyaksikan interaksi keluarga monyet ekor panjang atau Makaka. Ada sekitar 30 monyet ekor panjang yang hidup di Kawasan Ekowisata Mangrove PIK, dan hewan primata itu hidup berkelompok di tengah hutan mangrove.

Pengunjung bisa menyaksikan keluarga monyet ekor panjang mencari makan di tengah hutan mangrove.

Di Kawasan Ekowisata Mangrove juga terdapat sebuah jembatan panjang yang membelah hutan di tengah.

Dengan berjalan di jembatan itu pengunjung bisa melihat sejumlah kehidupan hewan penghuni Kawasan Ekowisata Mangrove.

Mulai dari tupai, burung-burung, ikan-ikan, monyet ekor panjang, hingga hewan reptil seperti ular dan biawak.

Salah satu petugas PJLP Ekowisata Mangrove, Ujang, mengatakan bahwa hutan kota itu dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Kawasan Ekowisata Mangrove PIK memiliki luas 95,50 hektar yang terbagi menjadi empat kawasan, akibat terbelah oleh jalur hijau Jalan Tol Sedyatmo.

Karena itu dari tengah jembatan Kawasan Ekowisata Mangrove, wisatawan juga bisa melihat kendaraan berlalu lalang di samping hutan kota.

Dari 4 kawasan itu hanya 1 yang dibuka untuk kegiatan wisata. Tiga kawasan mangrove lainnya, yakni Galatama, Elang Laut, dan Golf Timur tidak dibuka untuk umum.

Mancing

Selain melihat kehidupan hewan liar di tengah hutan mangrove, pengunjung juga bisa memancing.

Persis di samping hutan mangrove terdapat sebuah danau luas, dengan dermaga-dermaga kecil untuk tempat pengunjung memancing.

Sasarannya adalah ikan yang masuk dari muara ke danau tersebut. Jenis ikan itu diantaranya mujaer, patin, dan gabus.

Konon pernah ada pemancing yang mendapatkan ikan seberat 8 kilogram (kg) di sana.

Pihak pengelola juga tidak mengenakan biaya lebih untuk pengunjung yang hendak memancing dan membawa hasil pancingannya pulang.

Tidak ada syarat khusus untuk memancing dan masuk ke Kawasan Ekowisata Mangrove Jakarta.

Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp2.000 perorang dan Rp2.000 untuk parkir motor atau Rp5000 untuk parkir mobil.

Jalan-jalan

Selain melihat hewan liar dan memancing, pengunjung juga bisa menyusuri jalur jalan kaki Kawasan Ekowisata Mangrove, yang memiliki panjang hampir 1 kilometer (km).

Jalur hutan yang sudah di paving block juga cocok untuk menjadi tempat jogging.

Di ujung hutan terdapat satu pohon unik yang bisa menjadi tempat selfie.

Pohon tersebut tumbang namun akarnya masih menempel dengan batang sehingga posisi pohon merunduk dan menutup jalur hutan.

Biasanya, pengunjung berfoto selfie di atas batang pohon yang merunduk tersebut.

Selain itu, terdapat banyak bangku dan saung untuk pengunjung beristirahat. Bahkan pengunjung bisa menggelar tikar dan memakan bekal bersama keluarga.

Beberapa tempat selfie seperti rumah pohon juga disediakan di Kawasan Ekowisata Mangrove.

Kawasan Ekowisata Mangrove juga memiliki toilet dan musala yang memadai.

Apabila tidak membawa bekal, terdapat sejumlah warung makan di Kawasan Ekowisata Mangrove.

Tanam mangrove

Pengunjung juga bisa ikut menanam mangrove di lokasi tersebut. Caranya dengan mendaftar terlebih dahulu ke Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Biasanya sejumlah komunitas atau perusahaan mengadakan acara penanaman bibit mangrove bersama di Kawasan Ekowisata Mangrove.

Saat ini ada puluhan ribu tanaman mangrove yang ada di Kawasan Ekowisata Mangrove.

Salah satu pengalaman menarik yang bisa diperoleh di Kawasan Ekowisata mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK) adalah menanam pohon bakau. Main sekaligus menjaga lingkungan alam.
Salah satu pengalaman menarik yang bisa diperoleh di Kawasan Ekowisata mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK) adalah menanam pohon bakau. Main sekaligus menjaga lingkungan alam. (Warta Kota/Angga Baghya N)

 

Cara menuju ke sana

Kawasan Ekowisata Mangrove dibuka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Menuju ke lokasi tersebut bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

Apabila menggunakan kendaraan umum, pengunjung bisa mengaksesnya dengan Angkutan JakLingko Jak 52 jurusan Terminal Muara Angke-Terminal Kalideres.

Angkutan tersebut berhenti persis di depan gerbang Kawasan Ekowisata Mangrove.

Selain itu, apabila menggunakan kendaraan pribadi, bisa melalui Jalan Tol Dalam Kota menuju ke Angke.

Kemudian menuju ke Jalan Katamaran Indah 1 RT.7, RT.1/RW.7, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara.

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved