Piala AFF U19
Selain Ferrari, Shin Tae-yong Pastikan Kondisi Semua Pemain Timnas Indonesia Siap Lakoni Laga Kedua
Terkait cidera yang dialami oleh Muhammad Ferrari itu, Shin Tae-yong mengaku hingga saat ini belum dapat memastikan.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, RAWALUMBU --- Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bakal tak menutup kemungkinan akan menunjuk Marcell Januar Putra sebagai pengganti Muhammad Ferrari sekaligus Kapten Timnas U-19.
Seperti diketahui pada laga perdana Timnas Indonesia U-19 melawan Vietnam di Piala AFF U-19 Championship pada Sabtu (2/7/2022) kemarin di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, membuat pelatih Shin Tae-yong kehilangan satu pilar terbaiknya.
Muhammad Ferrari mengalami cidera ketika pertandingan berjalan dibabak kedua laga melawan Vietnam.
Ferrari yang saat itu merupakan kapten Timnas U-19, langsung digantikan oleh Marcell Januar Putra.
Baca juga: Stadion Patriot Candrabhaga Jadi Venue Piala AFF U-19, Plt Wali Kota: Jadi Tambahan Income Bekasi
Baca juga: Piala AFF U-19: Masih ada yang Menyalakan Suar saat Pertandingan, Aparat Pengamanan Kecolongan
"Mungkin sampai saat ini Marcel mungkin akan menggantikan," kata Shin Tae-yong usai menjalani latihan di Kota Bekasi Jelang Laga Kedua Piala AFF U-19, Minggu (3/7/2022).
Terkait cidera yang dialami oleh Muhammad Ferrari itu, Shin Tae-yong mengaku hingga saat ini belum dapat memastikan.
Sebab, Ferrari baru akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis pada Senin (4/7/2022) besok.
BERITA VIDEO : TIMNAS U-19 GELAR LATIHAN JELANG LAWAN BRUNEI
"Sampai saat ini jujur kami belum tahu. Karena hari ini hari minggu jadi belum bisa ke rumah sakit. Jadi mungkin besok akan ke rumah sakit langsung untuk di cek, seperti apa kondisi Ferrari, mungkin setelah itu akan dikasih tahu kondisi Ferrari seperti apa," katanya.
Meskipun satu pilar anak asuhnya mengalami cidera usai menjalani pertandingan melawan Vietnam pada Sabtu (2/7) malam, namun, Shin Tae-yong memastikan jika performa dan kondisi fisik para anak asuhnya dalam kondisi baik dan siap untuk melakoni laga kedua melawan Brunei pada Senin (4/7/2022) besok.
"Kondisi para pemain baik, selain Ferrari ya," ucapnya.
Latihan di Rawalumbu jelang laga kedua
Menjelang laga kedua menghadapi Brunei Darussalam pada Senin (4/7) di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. Timnas U-19 kembali menggelar latihan.
Latihan yang digelar di salah satu lapangan kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu (3/7/2022) pagi ini diikuti oleh seluruh pemain U-19.
Pelatih Timnas U-19 Shin Tae-yong pun terlihat hadir.
Baca juga: Piala AFF U-19: Shin Tae-yong Tidak Puas, Masalah Penyesaian Akhir jadi PR-nya
Baca juga: Piala AFF U-19: Tanpa Gol di Laga Vietnam vs Indonesia, Mistar Gawang Turut Bantu Cegah Gol Tercipta
Pantauan Tribunbekasi.com sekitar pukul 10.40 WIB, dua bus yang di tumpangi para pemain Timnas U-19 tiba di lokasi latihan yang terletak di kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Selanjutnya, para pemain langsung menuju lapangan untuk melakukan latihan.
Terlihat latihan dibagi menjadi beberapa kelompok baik untuk Kiper, dan juga beberapa pemain.
BERITA VIDEO : TARGET YANG DIUSUNG TIMNAS INDONESIA U-19
Pelatih Shin Tae Yong pun juga terlihat memberikan arahan sebelum latihan dimulai.
Para pemain terlihat melakukan latihan bola-bola bawah, seperti upan-upan pendek.
Seperti diketahui pada Sabtu (2/7) Timnas U-19 melakukan laga perdana di Piala AFF U-19 Championship 2022 melawan Vietnam di Stadion Patriot Candrabhaga.
Sementara hingga pertandingan berakhir kedua tim sama-sama hanya memetik satu poin.
Sedangkan untuk laga kedua, Timnas U-19 kembali menghadapi Brunei pada fase Group A di Stadion Patriot Candrabhaga pada Senin (4/7) besok.
Diharapkan anak asuh Shin Tae Yong bisa meraih tiga poin, setelah hanya bisa bermain imbang melawan Vietnam.
Mistar gawang gagalkan gol Timnas Indonesia
Pertandingan Vietnam U-19 kontra Indonesia U-19, di Stadion Patriot Candrabhaga pada Sabtu (2/7) malam, berakhir imbang 0-0.
Kedua tim saling menciptakan beberapa, namun belum berhasil membobol gawang lawan.
Menariknya, tiang gawang berperan krusial dalam mecegah gawang kedua tim kebobolan.
Dalam laga ini pasukan Garuda didukung sekitar 30.000 suporter, yang secara langsung datang mendukung skuad Garuda Nusantara di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.
Lini pertahanan
Meski pun beberapa peluang tercipta, namun mayoritas pertarungan justru terjadi di lapangan tengah. Hal ini menunjukkan kedua tim sama-sama memiliki lini pertahanan yang bail dalam laga ini
Pasukan asuhan pelatih Shin Tae-Yong terlihat cukup kesulitan menghadapi pertahan Vietnam yang begitu disiplin.
Namun pertahan skuad Garuda Nusantara juga patut diacungi jempol, setelah berhasil menggagalkan sejumlah peluang yang diciptakan tim Vietnam.
Pertandingan berjalan semakin sengit di babak kedua. Bahkan bek Indonesia, Muhammad Ferrari, harus ditarik keluar lapangan karena mengalami cedera hamstring di awal babak kedua.
Mistar gawang
Tercatat dia kali bola membentur mistar gawang, sehingga tak ada gol yang tercipta.
Pertama, di menit 43 Nguyen Dinh Bac melepaskan tembakan keras yang membentur mistar gawang. Padahal ketika itu kiper Indonesia, Cahya Supriadi, sudah mati langkah.
Dan penyelamatan kedua yang dilakukan mistar gawang terjadi di menit 86, menggagalkan tembakan Marselino Ferdinan.
Menyadari bertanding di bawah tekanan, sejumlah pemain Vietnam mencoba mengulur waktu dengan cara terjatuh setelah bersenggolan dengan bek Indonesia.
Bahkan, wasit Razian Jorfri Ali asal Malaysia memutuskan untuk memberi tambahan waktu 7 menit di akhir babak 2, karena begitu seringnya pertandingan berhenti.
Riuh-rendah
Suasana di dalam Stadion Patriot Candrabhaga pada Sabtu (2/7) malam riuh rendah dengan suara para suporter yang menyanyikan lagu-lagu nasional.
Para penonton, yang tentu saja mayoritas pendukung Indonesia, menyerukan yel-yel penyemangat bagi skuad Garuda Nusantara. Stadion Patriot Candrabhaga seperti bergetar.
Sebagaimana dilaporkan reporter Tribunnews dari tribun untuk media peliput pertandingan ini, kebanyakan suporter mengenakan baju merah, atau jersey Timnas Indonesia.
Padahal malam ini Vietnam yang menjadi "tuan rumah", sehingga skuad Indonesia memakai jersey pertandingan tandang putih-hijau.
Namun warna di tribun selatan Stadion Patriot justru didominasi warna hitam. Mereka bukan pendukung Vietnam, meskipun kostumnya seperti warna seragam Viet Cong di masa Perang Vietnam pada tahun 1955-1975. Mereka adalah Ultras Garuda yang memang memiliki ciri khas kostum hitam-hitam.
Sementara di seberangnya, alias di tribun utara, adalah zona untuk La Grande Indonesia yang memilih warna merah sebagai ciri khas mereka.
Kedua kelompok ini adalah suporter fanatik Timnas Indonesia, dan malam ini mereka kompak menyanyikan yel-yel penyemangat.
Sementara suporter Indonesia yang tidak berafiliasi dengan kedua kelompok itu memenuhi tribun sisi Barat dan Timur Stadion Patriot Candrabhaga.
Para suporter Indonesia yang datang malam ini, untuk menyaksikan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan berjuang, meskipun berasal dari berbagai kelompok tapi dipersatukan oleh semangat bangsa Indonesia
Rasa nasionalisme para suporter itu bahkan terasa semakin kental saat lagu Indonesia Raya berkumandang. Bikin merinding.
Rombongan Ultras La Grande turut membuat koregrafi yang bertuliskan "1945" dengan perpaduan warna merah-putih.
Tak berselang lama, wasit pun meniup peluit panjang tanda pertandingan dimulai.
"Garuda di Dadaku, Garuda kebanggaanku, ku yakin hari ini pasti menang," nyanyi ribuan suporter mengiringi jalannya pertandingan yang baru saja dimulai.
(Laporan Wartawan TribunBekasi.com, Joko Supriyanto/Jos/Rangga Baskoro/Abs)