Ibadah Haji
Sengatan Panas Mendominasi Kasus yang Ditangani Pos Kesehatan Arafah Menjelang Ritual Wukuf
Sengatan panas membuat sejumlah jemaah haji Indonesia jatuh sakit, sehingga harus mendapat perawatan dokter.
TRIBUNBEKASI.COM -- Cuaca panas yang ekstrem membuat banyak jemaah haji Indonesia mengalami sengatan panas, sehingga harus mendapat perawatan di Pos Kesehatan Satelit Arafah, Kamis (7/7).
Seabagaimana diwartakan laman Ditjen PHU, kasus sengatan panas (heat exhaustion) mendominasi kasus yang ditangani Pos Kesehatan Sateli Arafah, disusul kelelahan dan dehidrasi.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Emergency Medical Team, dr Erwinsyah Patta Parang pada Kamis sore waktu Arab Saudi.
“Ada juga kasus hipoglikemia (kadar gula turun) pada pasien diabetes melitus yang kami temui, karena jemaah malas makan,” ujar dr Erick, Sapaan akrab dr Erwinsyah.
Jemaah yang membutuhkan pelayanan kesehatan langsung dijemput tim EMT untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Poskes Satelit. Jemaah diberikan terapi infus dan pengobatan yang dibutuhkan.
“Setelah kondisi jemaah stabil kami kembalikan ke Kloter,” lanjut dr Erick.
Namun dari sejumlah jemaah yang mendapatkan layanan kesehatan, lima orang harus dirujuk ke Pos Kesehatan Arafah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Lima yang kami rujuk sampai saat ini, diobservasi lebih lanjut di Poskes Arafah,” katanya.
Kunjungan Sekjen Kemenkes
Sementara itu, sebagaimana dilansir laman Puskes Haji, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha meninjau pelayanan kesehatan di Poskes Arafah di Maktab 8, Kamis pukul 22.50 waktu setempat.
Dalam kunjungannya Kunta melihat kondisi semua jemaah haji yang sedang dirawat di Poskes Arafah. Terlihat sebanyak 10 jemaah haji sedang mendapatkan perawatan.
Kunta menyapa dan berdialog dengan salah satu pasien yang sedang dirawat. “Gimana keadaanya? Enak di sini?” tanya Kunta kepada salah satu Jemaah
“Alhamdulillah Pak,” jawab jemaah.
Alur pelayanan