Berita Jakarta
Fenomena Sekelompok ABG Citayam Depok di Kawasan Sudirman: Selain Kongkow, Boy Ingin Cari Pacar
Kehadiran kelompok anak baru gede (ABG) dari Citayam Bojong Gede dan sekitarnya di kawasan BNI City Sudirman, menjadi buah bibir masyarakat.
Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Fenomena "Citayam Fashion Week" kian ramai di media sosial.
Kehadiran kelompok anak baru gede (ABG) dari Citayam Bojong Gede dan sekitarnya di kawasan BNI City Sudirman, Jakarta Pusat, menjadi buah bibir masyarakat.
Para remaja tersebut datang dengan tampilan yang all out dengan mengenakan outfit yang unik dan nyentrik.
Baca juga: Alasan Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi ABG Asal Bojong Gede, Citayam, dan Depok Padati Sudirman
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Prostitusi Online, 9 ABG Masih Dibawah Umur Dijadikan Pekerja Seks Komersial
Misalnya ada remaja yang memakai pakaian bernuansa nyentrik, seperti kaos polos berwarna hitam dan putih dipadu dengan celana jeans dengan potongan yang kekinian.
Tidak sedikit juga yang mengenakan atasan kemeja flanel, hoodie, sweater, jaket dengan potongan rumit dengan aneka corak dan motif.
Salah satu remaja dengan nama akrab Boy (14) remaja asal Depok Baru ini akui bahwa ia sering kali bermain bersama temannya di kawasan BNI City, Jakarta Pusat.
BERITA VIDEO : WOW! FENOMENA "CITAYAM FASHION WEEK"
Boy menyampaikan bahwa ia berkunjung ke Kawasan Dukuh Atas tersebut menggunakan Kereta Rel Listrik( KRL).
“ Dari siang sampe jam 10an malem deh,” tutur Boy kepada wartawan warkotalive.com di lokasi, Selasa (12/7/2022).
Boy mengatakan, selain tampilan yang nyentrik ia gunakan, ternyata itu menjadi daya tarik lawan jenisnya untuk diajak berbincang di lokasi.
“ Mau cari pacar bang, gaya udah keren begini, pasti banyak yang mau,” tutur Boy.
Selain itu, Boy juga menjelaskan harga outfit yang dipakainya ketika bermain ke Kawasan BNI City.
“ Harga kacamata 15 ribu, harga celana 90 ribu, dan baju harga 59 ribu,” tutur Boy.
Sering Kongkow di Kawasan Dukuh Atas
Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, ramai dikunjungi para remaja asal Citayam, Bojonggede dan sekitarnya untuk kongkow bareng bersama temannya.
Ramainya kawasan Dukuh Atas ini dimanfaatkan oleh remaja bernama Indah (16), asal Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk sekedar nongkrong sekaligus mencari uang dengan mengamen.
Indah mengakui bahwa ia dirinya melakukan perjalanan ke kawasan Dukuh Atas Jakarta Pusat dengan jalan kaki.
"Aku jalan kan kesini, kalau sudah sampe istirahat sebentar, abis itu ngamen, dari siang sampai malam sudah semingguan ngamen di sini," ujar Indah saat ditemui di Kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Selasa (12/7/2022).
Indah menyebutkan, penghasilannya sebagai pengamen pun turut meningkat, karena kawasan tersebut semakin ramai dikunjungi masyarakat.
"Kalau lagi banyak, pendapat bisa sampai Rp 250.000,kalau sepi dapat Rp 150.000," ujar Indah.
Selain itu, Indah menyebutkan hasil dari mengamen itu membantu kedua orang tuanya untuk membayar sewa kontrakan, dan ditabung untuk membeli pakaian sesuai dengan yang sedang tren dikalangan remaja yang nongkrong di Dukuh Atas.
"Mau sih ikutin kayak jeje, makanya aku nabung kak, biar bisa beli, soalnya kak jeje itu, kalau pakai baju enggak pernah salah, selalu pas dengan badannya, outfitnya keren, jadi aku tertarik mau ikut outfitnya," tutut Indah.
Selain untuk mengamen, Indah juga sama dengan remaja lainnya biasa menghabiskan waktu untuk nongkrong di kawasan Dukuh Atas itu.
Indah menambahkan, dengan banyaknya remaja yang melakukan aktivitas di kawasan Dukuh Atas ini, membuatnya betah untuk nongkrong di tengah pusat Ibu Kota tersebut.
"Senang soalnya banyak cowo-cowo, penampilannya keren," ucap Indah sambil tertawa riang.
(Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah (M32)