Berita Bekasi

Warga Desa Sukadami Senang Jalan Cikarang-Cibarusah Dibenahi Setelah Bertahun-tahun Tak Diperbaiki

"Pelebaran jalan ini merupakan hasil koordinasi yang baik antara kami di DPRD Jabar dan Kabupaten Bekasi, juga dengan pemerintah daerah,"

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Reses III Tahun Sidang 2021-2022 Anggota DPRD Jawa Barat Jejen Sayuti di Kantor Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Rabu (13/7/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG SELATAN ---  Setelah bertahun-tahun terbengkalai tanpa ada tindaklanjut, akses Jalan Cikarang-Cibarusah di Desa Sukadami, Cikarang Selatan, akhirnya dibenahi oleh Pemprov Jawa Barat 

Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Jejen Sayuti mengatakan diperbaikinya Jalan Cikarang-Cibarusah merupakan hasil koordinasi yang dilakukan antara legislatif dan eksekutif dari dua unsur, yakni Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Bekasi, serta DPRD Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi.

"Pelebaran jalan ini merupakan hasil koordinasi yang baik antara kami di DPRD Jabar dan Kabupaten Bekasi, juga dengan pemerintah daerah," ungkap Jejen saat menggelar Reses III Tahun Sidang 2021-2022 di Kantor Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Rabu (13/7/2022).

BERITA VIDEO : PJ BUPATI BEKASI TINJAU GERBANG TOL GABUS

Jejen menyatakan pihaknya sejak bertahun-tahun lalu kerap mendorong agar Pemprov bisa segera menindaklanjuti aduan warga yang disampaikan kepadanya.

Meskipun anggaran untuk pembenahan jalan yang tergolong sebagai jalan provinsi itu telah tersedia, namun hal tersebut sempat terkendala pembebasan lahan yang merupakan kewenangan Pemkab Bekasi.

"Oleh sebab itu teman-teman yang duduk di DPRD Kabupaten Bekasi, juga terus mendorong pemkab agar menyediakan anggaran pembebasan lahan. Sehingga akhirnya bisa terlaksana," ungkapnya.

Baca juga: Jalan Rusak Sejak 2002 Tak Juga Diperbaiki, Warga Karawang Utara Bergerak, Kecewa sama Cellica-Aep

Baca juga: Empat Titik Jalan Rusak di Karawang Segera Diperbaiki pada 2022, Berikut Lokasinya

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono yang turut hadir dalam reses tersebut, menjelaskan bahwa reses merupakan kegiatan tahunan yang penting untuk diselenggarakan oleh anggotanya guna mendengar keluhan masyarakat.

"Jadi agenda reses ini bukan hanya sekedar seremonial saja. Ini adalah waktu dimana bapak-bapak dan ibu-ibu bisa langsung ngadu ke anggota dewan sehingga suatu masalah bisa dicarikan solusinya. Hasilnya ya seperti pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah ini," kata Ono.

Seorang warga Desa Sukadami, Efendi (56) merasa bersyukur karena akhirnya Jalan Cikarang-Cibarusah dilakukan pembenahan, tak hanya diperbaiki, namun juga diperlukan.

"Kalau dulu setiap hari enggak pagi, siang, sore, malam, selalu macet di sini Pak. Mudah-mudahan setelah jalan ini jadi, warga Desa Sukadami enggak macet-macetan lagi," tutur Efendi. 

 

Investasi Pemkab Bekasi tahun 2022 ditargetkan Rp 64 triliun

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan Pemkab Bekasi bisa membukukan setidaknya Rp64 triliun realisasi investasi di tahun 2022 ini.

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengakui bahwa target tersebut sangat besar bila dibandingkan dengan Kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.

"Memang sangat besar. Tetapi di sisi lain ini merupakan kehormatan untuk kami jika bisa ikut mendukung realisasi investasi di Kabupaten Bekasi," kata Dani saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).

Dani menjelaskan bermasalah jadi wilayah kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, pihaknya optimis nisa mencapai target tersebut.

Menurutnya angka yang ditargetkan merupakan tanggung jawab, karena bagaimanapun target investasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, terlebih saat ini sedang dalam taraf pemulihan dari pandemi Covid-19. 

"Berdasarkan laporan sampai triwulan I masih on the track, sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan oleh Provinsi Jawa Barat. Untuk itu, kami merasa optimis terlebih situasi secara umum baik kondisi ekonomi, sosial, lingkungan saat ini juga sangat kondusif. Mudah-mudahan bisa kita jaga terus," ujarnya. 

Lebih lanjut, Dani mengatakan, sebagai wujud komitmen Pemkab bekasi untuk mendorong percepatan realisasi investasi serta tercapainya target di tahun 2022, berbagai langkah telah dilakukan mulai dari tersedianya Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk melayani perizinan, serta layanan- layanan khusus yang diperlukan. 

Kemudian dari sisi kondusifitas lingkungan, pihaknya juga sudah menggerakkan Muspika serta kepala desa agar membantu mempermudah jalannya investasi yang ada di Kabupaten Bekasi. 

"Saya juga sudah memberikan layanan hotline bagi para pengusaha dan investor jika mengalami kendala atau kesulitan," ucapnya. 

Dani Ramdan juga mengajak kepada para pengusaha dan investor di Kabupaten Bekasi, untuk bersama-sama memenuhi kewajiban untuk menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara tepat waktu. 

"Mari kita penuhi laporan LKPM nya secara tepat waktu. Saya selalu menyediakan karpet merah, setiap kesulitan akan kami bantu dan jembatani. Karena pada dasarnya kita adalah mitra, untuk itu jangan segan-segan menyampaikan semua persoalan sehingga kita bisa maju bersama," tandasnya. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan target realisasi investasi Jabar pada tahun 2022 sebesar kurang lebih Rp170 triliun.

Hal ini berdasarkan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, setiap perusahaan berkewajiban untuk membuat LKPM yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan realisasi dan permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha. 

Untuk realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) se-Jawa Barat pada periode laporan Januari-Maret Tahun 2022, Kabupaten Bekasi mencatat realisasi lebih dari Rp16 triliun. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved