Berita kecelakaan
Anggota dan PNS TNI AL Menjadi Korban Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina
Mayoritas korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas truk tangki Pertamina adalah karyawan yang sednag pulang kerja.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Tujuh dari 9 jenazah korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Alternatif Transyogi Cibubur sudah teridentifikasi.
Lima di antaranya sudah dijemput keluarganya, dan dua orang masih berada di kamar jenazah RS Polri RS Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur.
Kabid Yan Dokter Polisi (Dokpol) RS Polri Kramat Jati Kombes Agung Wijayanto menjelaskan, pihaknya berhasil mengidentifikasi jenazah korban melalui pemeriksaan medis.
"Ada yang bisa teridentifikasi malam tadi, dan prosesnya Insyaallah dilaksanakan secara ilmiah seperti DVI. Biasanya melalui pencocokan data antemortem dan postmortem," katanya di RS Polri Selasa (19/7).
Anggota dan PNS TNI AL
Kebanyakan korban tewas adalah warga Kabupaten Bogor, sebab Jalan Alternatif Transyogi Cibubur itu merupakan akses antara Jakarta dengan kawasan Jonggol dan Gunung Putri Kabupaten Bekasi.
Lokasi kecelakaan maut itu sendiri masuk wilayah Kota Bekasi, tepatnya Kelurahan Jatirangga Kecamatan Jatisampurna.
Salah satu korban adalah anggota TNI AL, yakni Peltu Suparno, warga Sukamanah, Jonggo, Bogor.
Keluarga TNI AL juga kehilangan salah satu pegawai negeri sipil (PNS)-nya akibat kecelakaan yang melibatkan sebuah truk tangki Pertamina itu, yakni Priyastini yang juga tercatat sebagai warga Sukamanah.
Ojol
Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Andi Nurcahyanto termasuk korban yang tewas dalam peristiwa ini. Dia tercatat sebagai warga Kalibaru, Cilodong, Kota Depok.
Dua orang korban diketahui sebagai warga Gunung Putri, Bogor. Mereka adalah Warni (43) dan Ius Supriyatna.
Dua korban lainnya beralamat di Purworejo, Jawa Tengah, menurut kartu identitasnya. Mereka adalah Muhammad Sirot dan Sugiyatni.
Data pembanding