Berita kriminal

Bocah Dirantai dan Ditelantarkan di Jatiasih hingga Badannya Kurus Kering

Seorang bocah dirantai dan ditelantarkan oleh keluarganya, sehingga kondisinya sangat mengenaskan.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
Tribun Bekasi/Joko Supriyanto
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, bersama LPAI Bekasi, KPAD Kota Bekasi, dan Dinas Sosial Kota Bekasi bersama bocah yang ditemukan dalam kondisi terikat rantai untuk dibawa ke RSUD Kota Bekasi, Kamis (21/7/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, MEDANSATRIA -- Sebuah video yang viral di kalangan warganet di Kota Bekasi sungguh membuat hati trenyuh dan geram. 

Dalam video itu terlihat seorang bocah dalam kondisi terantai, dengan mata dan lehernya sempat terikat lalu berusaha kabur dari rumah.

Tak mengherankan bila setiap orang yang melihat video ini menduga anak tersebut mengalami kekerasan dari orangtuanya.

Anak yang mengalami kekerasan dan ditelantarkan ini ditemukan menjelang Hari Anak Nasional pada 23 Juli besok.

Digembok bunda

Video itu diunggah akun Instagram @fannylauww, dan terlihat di sana sang anak merayap dengan kedua kaki diikat rantai gembok lalu ditemukan tetangganya di kawasan Jatiasih, Kota Bekasi.

"Kamu lapar? Mau makan?," kata perempuan yang merekam video itu. Sang bocah yang tampak kurus itu mengganggukkan kepala.

"Itu kakinya kenapa dirantai begitu? coba kenapa dirantai?" tanya perempuan itu lagi.

"Digembok," jawab sang anak.

"Siapa yang gembok," kata perempuan itu.

"Bunda yang gembok," jawab sang anak.

"Mau makan," kata si anak lagi sambil tangannya diayunkan ke mulutnya, pertanda sangat butuh makanan.

Kabur

Akun @fannylauww menceritakan bahwa anak yang disebutnya R itu kabur dari rumahnya dengan kaki dirantai, serta mata dan leher terikat.

Dia berhasil kabur karena ayah dan ibu tirinya lupa mengunci gerbang rumah, dan menuju rumah tetangga untuk minta makan.

Dititipkan ke panti asuhan

Kapolres Metro Bekasi Kota Bekasi, Kombes Hengki, memberikan penjelasan soal video tersebut viral pada Selasa (19/7). Katanya, Bhabinkamtibmas Polsek Jatiasih, Lurah beserta Babinsa, RW, dan RT telah menindak lanjuti peristiwa ini.

"Jadi anak ini tidak ditemukan di jalan, tapi berdasarkan informasi dari masyarakat, dan sudah ditindaklanjuti untuk segera bertemu dengan orangtuanya. Setelah ditindaklanjuti betul dijumpai anak ini," kata Hengki, Kamis (21/7/2022).

Diungkapkan oleh Hengki, pihak Kepolisian, KPAD, LPAI, dan Dinas Sosial sudah bertemu dengan orangtua R itu. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa R akan dititipkan ke Panti Asuhan Miftahul Abidin pada hari ini.

"Hasil tindak lanjut tersebut bersama unsur yang lainnya, beserta orangtuanya, sepakat sang anak akan dirawat di panti asuhan di wilayah Mustikajaya, di panti asuhan Miftahul Abidin," katanya.

Fokus pemulihan

Pihak Kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota masih menyelidiki alasan orangtua R merantai anaknya. Orangtua tiri R, yaitu PS dan AR, masih diperiksa di Polres Metro Bekasi Kota.

Namun saat ini pihaknya akan fokus terhadap kondisi fisik R, sebelum dibawa ke Panti Asuhan.

"Yang bersangkutan mengalami masalah gizi dan kesehatan, makanya ini diobati terlebih dahulu. Nanti kami akan rujuk ke rumah sakit sebelum dititip ke panti asuhan," tandas Hengki.

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved