Cerita Putri Damanik Saat Lihat Ada Peluang Membuka Usaha Produk Kecantikan di Masa Pandemi Covid-19

Selama dua tahun pandemi kata Putri tidak selalu berjalan dengan mulus.

Dampak pandemi dalam waktu yang tidak singkat membuat semua lini usaha tertekan.

"Tapi penjualan kita tetap inovasi, dan memberikan positif, mengembangkan pemasaran, instrospeksi produk kita. Pandemi tidak membuat kita down," terang Putri Damanik.

Produk skincare ini kata dia juga dibuat untuk semua kalangan.

"Sehingga bisa digunakan bersama dengan anggota keluarga lainnya. Jadi lebih hemat dan ekonomis. Facial foam, serum, toner, day cream," lanjut Putri Damanik.

Di tengah berbagai macam produk perawatan kulit yang ada dirinya tetap berupaya berinovasi tanpa mencontek produk lainnya.

"Proses awalnya memang harus melalui tahap berat. Ada suka duka. Makanya kita tidak mau contek produk orang lain. Kita ingin membuat produk berbeda."

"Nanti kita yakin pasti ada marketnya masing-masing. Yang penting bermanfaat untuk semua orang tanpa harus meniru-niru," kata Putri.

Malah pihaknya juga turut membantu para ibu-ibu terdampak pandemi untuk bisa berusaha tanpa menggunakan modal, dan malah mendapatkan tambahan pemasukan.

"Kita memberikan ruang untuk mereka supaya dapur bisa ngebul. Apalagi sekarang bahan pokok naik, pasti teriak, untuk beli kebutuhan pokok."

"Untuk itu produk yang kami pasarkan tetap terjangkau untuk semua kalangan," jelasnya.

Sehingga kata Putri produknya tidak membebani mereka para ibu-ibu yang sudah berkeluarga.

Apalagi para ibu rumah tangga sangat cermat membeli produk perawatan kulit yang terjangkau dan berkualitas di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Reyna (21) salah satu mahasiswa yang menjadi re-seller mengaku awalnya mencoba produk tersebut sebelum ikut terjun dalam mendistribusikan.