Berita Karawang

Paguyuban Angkot di Karawang Demo Minta Pemda Tertibkan Odong-odong, Ini Alasannya

Perwakilan Paguyuban Angkot Karawang, Warjaya mengatakan, meminta Pemkab Karawang menertibkan angkutan odong-odong.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Puluhan sopir angkutan kota (angkot) melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Karawang, pada Kamis (28/7/2022). 

"Ada lebih dari 7 korban luka dibawa ke rumah saya kemarin, tapi ternyata saat di rumah saya lihat sendiri luka mereka parah banget, gak sanggup saya," imbuhnya.

Putra dari Sugianti pun mengalami hal serupa, yang enggan untuk makan setelah menolong para korban yang mengalami musibah itu.

Menurutnya, tumpahan darah para korban yang amat banyak menyebabkan anaknya itu tidak selera untuk makan.

"Anak saya sampai gak mau makan karena terbayang-bayang darah para korban itu," terangnya.

Ia menyebut, 9 orang korban yang meningal dunia di lokasi kejadian tidak memiliki luka luar atau terlihat darah.

Justru korban yang mengalami luka-luka baik itu ringan ataupun luka berat adalah korban yang masih dalam kondisi hidup.

"Korban yang luka-luka berdarah itu justru korban yang masih hidup, yang meninggal dunia itu sama sekali enggak ada luka yang terlihat," ucapnya.

"Salah satunya itu anak kecil kira-kira 3 tahun, dia mengalami luka di kaki yang robek sampai kelihatan tulang dan dadanya patah, tapi masih ternyata masih hidup," jelas Sugianti.

(Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Gilbert Sem Sandro/m28)

 

 


 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved