Berita Karawang

Setiap Harinya Masyarakat Karawang Hasilkan 1.200 Ton Sampah

Warga Kabupaten Karawang menghasilkan 1.200 ton sampah setiap hari, dan hanya 47,6 persen yang terangkut ke TPA Jalupang.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: AC Pinkan Ulaan
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Warga Kabupaten Karawang menghasilkan 1.200 ton sampah setiap hari, dan hanya 47,6 persen yang terangkut ke TPA Jalupang. Keterangan foto: (Ilustrasi) 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang mencatat bahwa volume sampah di wilayah ini mencapai 1.200 ton setiap harinya.

Namun hanya 47,6 persennya, atau sebanyak 571 ton sampah, yang terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang Kelurahan Wancimekar, Kecamatan Kotabaru.

Hal itu dikarenakan keterbatasan armada truk pengangkut sampah.

Produksi sampah harian

Kepala Bidang Kebersihan DLH Karawang, Guruh Sapta, menyatakan, berdasarkan Undang-Undang nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, jumlah volume sampah dihitung dari jumlah penduduk dikali 0,5 kilogram untuk mengetahui produksi sampah harian sebuah wilayah.

Pasalnya, diasumsikan setiap orang memproduksi sampah seberat 0,5 kilogram.

Maka untuk wilayah Kabupaten Karawang yang memiliki populasi 2,4 juta penduduk, produksi sampah harian sebanyak 1.200 ton.

"Sehingga jumlahnya itu 1.200.000 kilogram atau 1.200 ton sampah," kata Guruh pada Selasa (9/8).

Dari jumlah volume sampah itu, kata Guruh, hanya 47,6 persen atau 571 lebih ton yang dapat terangkut ke TPA Jalupang.

Jumlah truk di Karawang ada 54 unit, dan setiap truk dapat mengangkut sekira 10 ton lebih dalam sehari.

"Idealnya agar terangkut semua itu harus punya 200 truk," kata Guruh.

Yang tidak terangkut

Sementara untuk sampah-sampah yang tidak terangkut ke TPA, kata Guruh, dupayakan berbagai cara untuk membawanya.

Mulai dari bekerjasama dengan swasta untuk pengakutan sampah di lingkungan permukiman warga.

Kemudian mengoptimalkan bank sampah, membuat Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R), dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

"Diharapkan pengoptimalan itu dapat mengatasi volume sampah yang tidak terangkut ke TPA," tandasnya.

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved