Berita Jakarta

Wabah Monkeypox, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Imbau Warga Jangan Berstigma Negatif

Kabid P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lies Dwi Oktavia imbau warga tidak berstigma negatif terhadap wabah monkeypox atau cacar monyet.

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Panji Baskhara
Kompas.com
Foto Ilustrasi: Monkeypox atau cacar monyet. 

TRIBUNBEKASI.COM - Satu pasien positif monkeypox atau cacar monyet ditemukan di DKI Jakarta beberapa hari yang lalu.

Kabid P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lies Dwi Oktavia pastikan kondisi pasien tersebut berangsur membaik dengan menjalani isolasi mandiri (isoman).

Lies mengajak masyarakat supaya tidak melakukan stigma negatif terhadap pasien monkeypox.

"Jadi jangan sampai masyarakat kemudian menstigma monkeypox. Karena pada saat awal-awal Covid-19 ada sebagian kelompok kecil yang mengalami stigma negatif. Tenaga kesehatan (nakes) diusir dari tempat kos misalnya," ujar Lies saat dihubungi pada Kamis (25/8/2022).

Lies mengatakan, hal tersebut menjadi pembelajaran bersama, selama kurang lebih dua tahun hadapi pandemi Covid-19.

Ia berharap, jangan sampai stigma negatif seperti itu terjadi lagi pada pasien monkeypox saat ini.

Lebih lanjut Lies berpesan pada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, namun jangan panik.

"Yang terpenting adalah selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Itu poin utamanya," ujar Lies.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi adanya satu pasien yang positif terinfeksi cacar monyet atau monkeypox.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Syahril mengatakan bahwa per hari ini (Sabtu, 20/8/2022), terdapat satu pasien asal DKI Jakarta berusia 27 tahun terkonfirmasi positif cacar monyet.

“Kemenkes mendapat hasil laporan pemeriksaan PCR tadi malam (Jumat, 19/8/2022) dan dengan cepat hari ini kami mengumumkan kepada masyarakat,” ujar Syahril dalam konferensi pers virtual Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox, Sabtu (20/8/2022).

Syahril menjelaskan, bahwa pasien yang terkonfirmasi cacar monyet ini berjenis kelamin laki-laki dan baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri pada 8 Agustus 2022.

Lalu pada tanggal 14 Agustus 2022 pasien mengalami demam serta adanya pembesaran kelenjar limfe.

Di tanggal 16 Agustus 2022 muncul cacarnya atau ruam-ruam di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genital.

"Kemudian di tanggal 18 Agustus 2022 dilakukan pemeriksaan dan dalam satu hari setelah pemeriksaan keluar hasilnya positif monkeypox,” ujar Syahril.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved