Warung Aceh Bang Ari Baru Buka Dua Bulan Sudah Dikunjungi Sejumlah Musisi, Artis Hingga Anggota DPR

"Karena kita orang Aceh ini suka nongkrong, pulang kerja pasti nongkrong minun kopi," tuturnya.

Alasan membuka usaha di Tebet

Kawasan Tebet, Jakarta Selatan sudah dikenal oleh masyarakat untuk tempat nongkrong khususnya saat malam Minggu.

Sehingga owner Warung Aceh Bang Ari bernama Ari Nuzul sangat antusias ingin membuka usaha di kawasan Tebet.

Putri mengatakan, Tebet secara geografis berada di perbatasan antara wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Sehingga mangsa pasarnya pun cukup besar untuk memperkenalkan warung kopi tersebut dari kalangan muda sampai orang tua.

"Kalau secara mangsa pasar di Tebet ini cukup ramai ya, apalagi di Tebet ini belum ada warung kopi dengan kosep modern atau tempat anak-anak muda biasa nongkrong," tuturnya.

Dengan terbentuknya pemikiran masyarakat, Tebet adalah tempat nongkrong maka tidak terlalu menyulitkan pihaknya mencari pelanggan.

Namun demikian, managemen Warung Aceh Bang Ari harus tetap mencari perbedaan dari tempat makan Aceh lainnya.

Oleh karenanya, konsep modern sejak awal diusung supaya menarik orang yanh lalu lalang bertandang ke sana.

"Karena di Tebet ini mangsa pasarnya sudaj terbentuk, jadi gampang buat giring kita cari perbedaan," jelasnya.

Putri melanjutkan, sebelum menjalankan bisnis warung Aceh ini, bosnya lebih dulu membuat konsep restoran yang nyaman dan cocok untuk dijadikan referensi berkumpul.

Artinya konsep awal warung ini adalah egaliter (semua setara atau sederajat) dan bisa diterima semua kalangan ketika menyeruput kopi atau makan di tempat.

Kemudian, bosnya memiliki dua lokasi sasaran bisnis kuliner, pertama di kawasan Bendungan Hillir, Jakarta Pusat dan kedua di Tebet Jakarta Selatan.