Warung Aceh Bang Ari Baru Buka Dua Bulan Sudah Dikunjungi Sejumlah Musisi, Artis Hingga Anggota DPR

Lantaran di Bendungan Hillir tak menemukan tempat yang cocok, akhirnya sang owner mencari lahan di Tebet, Jakarta Selatan.

Setelah menemukan lokasi strategis dan bersebelahan dengan masjid, maka pihaknya membuat bangunan yang sudah dikonsep sejak awal.

Untuk lahannya sendiri masih menyewa milik orang lain, tapi Putri tak merinci berapa uang sewa tanah di sana.

Keuntungan bersampingan dengan masjid adalah menambah suasana warung seperti ada di Aceh aslinya.

Hal ini membuat warga asli Aceh bisa melepas kerinduan dengan kampung halaman.

Seperti yang dijelaskan Putri di awal, di Aceh hampir semua warung kopi bersebelahan dengan masjid atau tempat ibadah.

"Biasanya kalau yang lagi ngopi di warung, terus adzan mereka tutup gelasnya dengan cangkir, tandanya kopi itu belum selesai diminum dan si orang itu akan balik lagi selesai salat," ungkapnya.

Ratusan Pengunjung Setiap Hari Datang

Meski baru buka sekira satu bulan lebih, tapi pengunjung Warung Aceh Bang Ari di Tebet setiap hari mencapai 500 sampai 800 orang.

Bahkan, ketika Sabtu-Minggu jumlah pengunjungnya bisa dua kali lipat dan biasanya ada live musik untuk menghibur di sana.

Bang Ari juga menyediakan live musik untuk menghibur pengunjung seperti saat libur nasional dan week end.

"Kalau hari-hari biasa enggak ada, kami cuma ada live Sabtu dan Minggu," tegasnya.

Menu khas di Warung Aceh Bang Ari ini paling banyak di buru seperti sate Matang, mie, nasi goreng, teh tarik, kopi sanger, kopi pucung dan beberapa lainnya.

Putri berharap, usahanya akan terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan bakal membuka cabang.

"Kalau kita buka cabang, konsepnya bukan lagi mengenalkan warung kita, tapi melebarkan usaha kita," terang Putri.

"Bisnis itu sudah pasti rugi, risiko besarnya adalah untung, jadi kami ingin memiliki risiko untuk besar dengan melebarkan Warung Aceh Bang Ari," sambungnya.

(Wartakotalive.com/M26)