Pemilu 2024
Bertemu di Monas, Airlangga Hartarto dan Puan Maharani akan Lanjutkan Pembangunan Indonesia Bersama
Dua partai politik yang menyetujui pemilihan presiden secara langsung di Indonesia.
Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan sejarah mencatat bahwa hanya ada dua partai politik di Indonesia yang menyetujui pemilihan presiden secara langsung.
Dua partai tersebut yaitu Partai Golkar dan Partai PDI Perjuangan.
Hal ini disampaikan Airlangga Hartarto di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10) dalam acara pertemuannya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani,
Pada Sabtu pagi tadi, Airlangga dan Puan berjalan-jalan santai di kawasan Monas, mulai pukul 07.30.
Airlangga mengingatkan hadirin bahwa yang menyetujui pemilihan langsung presiden, dalam amandemen ke-4 pada waktu itu Presiden Megawati Soekarno Putri.
“Sehingga sejarah mencatat mungkin hanya dua partai politik yaitu Golkar dan PDIP,” ujar Airlangga.
Melanjutkan
Airlangga menambahkan, selama Golkar dan PDI Perjuangan masih berkutat dalam politik, pemerintahan Indonesia berjalan dengan lancar.
Airlangga juga berharap, pembicaraannya dengan Puan bisa bersama-sama melanjutkan pembangunan yang berjalan lancar, di masa Golkar dan PDI Perjuangan terlibat aktif dalam pemerintahan.
“Jadi tadi saya sampaikan, dan Puan juga, pembicaraan kami ke depannya adalah melanjutkan pembangunan Indonesia,” kata Airlangga.
Diplomasi jalan pagi dilakukan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sabtu (8/10/2022) pukul 07.30.
Setelah berjalan kaki bersama keliling Monas, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengajak Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjajal mobil listrik dan berkeliling Kawasan Monas.
Di atas mobil listrik tersebut, Puan dan Airlangga berbincang mengenai komunikasi antarpartai menjelang Pemilu 2024.
"Insyaallah kami akan menyamakan pemikiran, persepsi, kemudian terus membangun komunikasi. Ini waktunya masih panjang menuju 2024,"ucap Puan setelah berjalan-jalan dengan mobil listrik bersama Airlangga Hartarto.
Gotong-royong
Puan menyatakan, dalam pesta demokrasi 2024 nanti, PDIP ingin bersama-sama bergotong royong dalam membangun bangsa dan negara.
"Kami harus tetap membuka diri, membuka ruang pemikiran, menyamakan persepsi, dan semakin banyak ruang-ruang yang dibuka," ujar Puan.
Sementara itu, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa untuk membangun negeri membutuhkan banyak partipasi anak bangsa, termasuk partai politik
"Jadi inilah yang ingin dibangun oleh Golkar dan PDIP terkait agenda politik, kerja sama sangat luas dan terbuka," ujar Airlangga.
Kedua tokoh politik memilih kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, untuk bertemu, dan mereka ngobrol sambil berjalan santai keliling Kawasan Monas.
Sejarah
Ketua Umum PDIP, Puan Maharani, menyatakan sengaja memilih Kawasan Monas karenanya mitos sejarah.
"Jadi tadi sejarahnya panjang, sudah diceritakan apa falsafahnya, artinya, dan lain sebagainya. Tentu saja itu menjadi pertanda bahwa kami dalam pertemuan ini insyaallah bisa bermanfaat,"ujar Puan Maharani kepada awak media
Puan Maharani menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Airlangga Hartarto membicarakan soal upaya yang terbaik bagi bangsa.
"Sebagai partai nasionalis yang sama-sama sudah makan asam garam, mengalami pasang surut dinamika di bangsa negara, kami memahami dan menyepakati bahwa kami harus bisa bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara," ujar Puan
Selain itu, hal penting yang dibahas dalam pertemuan ini ialah menjaga situasi lebih kondusif pasca perhelatan Pemilu 2024.
"Menjaga situasi nanti tetap lebih baik, rakyat pun tidak dirugikan. Berharap pemilu itu adalah ajang pesta demokrasi yanh aman nyaman tertib," tandas Puan. (M32)