Berita Karawang
Usai Dibentuk Tim Percepatan, Angka Stunting di Karawang Turun 8 Persen
Setelah terbentuk TPPS, angka stunting di Kabupaten Karawang yang semula 20,6 persen kini turun menjadi 12,9 persen.
Penulis: Ichwan Chasani | Editor: Ichwan Chasani
Sebelumnya diberitakan bahwa penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Karawang menjadi program prioritas pemerintah daerah.
Pihak Pemerintah Kabupaten Karawang menargetkan penurunan angka stunting sebesar 15 persen pada 2023.
"Penurunan stunting sebesar 15 persen jadi target kami di 2023," kata Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Rabu (22/6/2022).
Dikatakannya, pada tahun 2021 Karawang sudah mengalami penurunan angka stunting sebesar 3,41 persen dengan angka sekarang mencapai 20,6 persen.
Sementara untuk angka rata rata nasional 24,4 persen dan angka rata rata di Jawa Barat 24,5 persen.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Nipro Indonesia Jaya Buka Lowongan Kerja sebagai Operator Produksi
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT KA Properti Manajemen Butuh Costumer Relation Officer dan IT Supervisor
"Jadi saat ini Kabupaten Karawang masuk dalam kategori sedang," ungkap Cellica.
Untuk itu, ia menargetkan terjadi penurunan angka stunting tahun 2023 di Karawang menjadi 15 persen.
Saat ini, Karawang masih di peringkat 11 seperti Kabupaten Purwakarta.
Ia berharap semua pihak harus berkomitmen dalam penurunan angka stunting dengan menjadikan gerakan masif baik penyusunan program kerja, sasaran serta langkah konkrit untuk penanggulangan angka stunting di Kabupaten Karawang.
Ia juga menambahkan bahwa Pemkab telah menetapkan di tahun 2022 – 2023 ada sekitar 22 desa di Karawang yang menjadi lokus atau wilayah fokus garapan percepatan penurunan stunting.
"Mari kita bekerja di bidang masing-masing untuk melakukan penurunan angka stunting melalui intervensi spesifik demi mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas," tandasnya.
Siagakan tim pendamping keluarga
Pemerintah Kabupaten Karawang menyiagakan tim pendamping keluarga untuk menurunkan angka stunting.
Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan tim pendamping keluarga ini dari unsur Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang hingga elemen kecamatan dan desa/kelurahan.
"Jadi semua komponen masyarakat harus siap menurunkan angka stunting, terlebih kecamatan, desa dan kelurahan," kata Aep, pada Selasa (24/5/2022).