Berita Karawang

Usai Dibentuk Tim Percepatan, Angka Stunting di Karawang Turun 8 Persen

Setelah terbentuk TPPS, angka stunting di Kabupaten Karawang yang semula 20,6 persen kini turun menjadi 12,9 persen.

Penulis: Ichwan Chasani | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com
Ketua Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting (TPPAS) sekaligus Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh. 

Ketua Tim Penurunan Stunting Kabupaten Karawang itu meminta kader tim pendamping keluarga untuk bersemangat dalam menjalankan tugasnya.

BERITA VIDEO : MOMEN RAFKA ANAK OBESITAS MENGAMUK MINTA MAKAN

Dia juga meminta kepala desa menggunakan dana desa secara maksimal dalam membantu penanganan stunting.

"Pada dana desa dimana 20 persen itu kan ada alokasi bagi penananganan ketahanan pangan, itu tentu sesuai alokasinya," imbuh dia.

Kepala DPPKB Karawang, Sofiah menuturkan, untuk mencapai misi zero stunting tersebut, pihaknya telah menggerakan sebanyak 5.430 Tenaga Pendamping Keluarga (TPK) yang disebar ke 30 kecamatan dan 309 desa/kelurahan di seluruh Karawang.

Tak tanggung-tanggung, untuk mencapai misi zero stunting ini. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 11 miliar lebih untuk melakukan pencegahan dan pengobatan terhadap anak-anak yang mengalami gagal tumbuh atau stunting.

"Perang melawan stunting sudah kita mulai sejak awal tahun, 5.430 TPK sudah bergerak memberikan penyuluhan dan pelayanan kepada ribuan keluarga di seluruh pelosok Karawang," ungkap Sofiah,

Bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, DPPKB Karawang mengaku sangat siap mengemban misi hilangkan  stunting dari bumi pangkal perjuangan.

Sofiah juga menjelaskan, peran DPPKB Karawang dalam upaya menekan angka stunting ini lebih kepada tindakan preventif. Dengan cara menyasar calon pengantin, ibu hamil, hingga ibu bersalin.

"Dalam hal penanganan stunting ini kita selalu bersinergi dengan Dinas Kesehatan. DPPKB lebih kepada upaya pencegahan, sedangkan Dinkes kepada penanganan dan pengobatan," jelasnya.

Dengan program kerja yang jelas, serta dukungan kuat dari pemerintah pusat dan daerah.

Pihaknya optimis target 14 persen nasional serta nol persen untuk Kabupaten Karawang bisa selesai sebelum tahun 2024.

"Dengan sinergi yang baik, serta dukungan yang kuat dari pemerintah pusat mau pun daerah, saya optimis semua target itu akan tercapai," ucapnya.

Seperti diketahui Pemerintah Pusat melalui BKKBN sudah menabuh genderang perang melawan stunting. Angka stunting di Indonesia saat ini masih 24,4 persen.

Presiden memerintahkan, sebelum tahun 2024 angka stunting di Indonesia turun hingga 14 persen.

Di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, angka stunting sudah mencapai 2,3 persen.

Pemda Karawang, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang yang bersinergi dengan Dinas Kesehatan  menargetkan Karawang sudah zero stunting sebelum tahun 2024. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved