Berita sepak bola
Pengambilan Sumpah WNI Jordi Amat dan Sandy Walsh Mungkin Dilakukan Secara Daring
Kemungkinan Jordi Amat dan sandy walsh akan diambil sumpahnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara daring.
Penulis: Abdul Majid | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Jordi Amat dan Sandy Walsh tinggal selangkah lagi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) usai terbitnya SK Presiden yang memberikan kewarganegaraan Indonesia kepada kedua pesepak bola ini.
Satu langkah yang akan menuntaskan semua proses naturalisasi ini adalah pengambilan sumpah menjadi WNI.
Hanya saja Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tak bisa memastikan waktu Jordi dan Sandy akan diambil sumpahnya, lantaran hal itu ada di ranah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Namun Amali berharap pengambilan sumpah dilakukan segera mungkin, sehingga kedua pemain tersebut bisa memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF pada 20 Desember mendatang.
“Belum tahu (pengambilan sumpah-red) karena itu bukan di ranah kami, itu ada di ranah Kemenkumham,” kata Menpora Amali di Kemenpora, Rabu (9/11/2022).
“Kami berharap begitu (bisa main di AFF-red), saya juga usahakan bisa segera. Nanti saya juga akan kasih tahu kalau itu (SK) sudah ada ke Pak Menkumham,” ujar pria asal Gorontalo tersebut.
Sumpah daring
Lebih lanjut, Menpora mengatakan kemungkinan pengambilan sumpah akan dilakukan secara daring.
Pasalnya, kedua pemain, baik Jordi dan Sandy Walsh, masih sibuk bermain di klubnya masing-masing.
Untuk diketahui, Jordi Amat kini memperkuat tim Johor Darul Ta’zim yang tampil di Liga Malaysia.
Sedangkan Sandy Walsh bermain di KV Mechelen yang berkompetisi di Liga Belgia.
“Tapi karena kompetisi masih jalan, dugaan saya mereka akan disumpah secara virtual karena tidak memungkinkan mereka meninggalkan kompetisi yang sedang jalan, dan itu (pengambilan sumpah virtual) memungkinkan ya karena kami sudah pernah melakukan,” ujar Amali.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah disetujui Presiden menjadi WNI dan telah mendapatkan Surat Keputusan Presiden (Keppres).
Kabar baik itu diungkapkan Zainudin Amali seusai menerima Jeka Saragih di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11).
“Saya baru saja menerima (kabar) Keppres tentang Jordi Amat dan Sandy Walsh itu sudah ditandatangani. Tinggal proses Pattynama masih berjalan. Jadi kalau untuk Jordi dan Sandy itu sudah ada,” kata Menpora.
Setelah mendapatkan SK Presiden, proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh tinggal pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia.
Bisa main di Piala AFF
Menpora pun berharap pengambilan sumpah bisa segera dilakukan, sehingga kedua pemain tersebut bisa memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 pada 20 Desember mendatang.
“Saya kira duluan Jordi dan Sandy ya. Kami berharap begitu (bisa main di AFF-red), saya juga usahakan bisa segera. Nanti saya juga akan kasih tahu kalau itu (SK) sudah ada ke Pak Menkumham,” ujar pria asal Gorontalo tersebut.
Sementara itu, soal satu pemain lagi yang kini masih menjalani proses naturalisasi, Shayne Pattynama, Menpora juga berharap prosesnya bisa berjalan lancar.
Shayne Pattynama sendiri sudah mendapatkan restu dari Komisi X dan III DPR RI.
Selanjutnya, pemain kelahiran Belanda tersebut akan mengikuti rapat paripurna kemudian menunggu SK Presiden dan terakhir pengambilan sumpah.
“Jadi proses itu akan cepat sepanjang persyaratan administrasi terpenuhi. Kalau administrasinya terpenuhi maka Keppresnya akan turun. Itu saja,” kata Amali soal proses naturalisasi Shayne Pattynama.
Rapat dengan DPR
Shayne Pattynama sendiri ingin sekali menjadi warga negara Indonesia (WNI) sehingga dia sangat antusias mengikuti proses naturalisasi yang sedang berlangsung.
Calon pemain Timnas Indonesia tampak serius mengikuti rapat dengar pendapat antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dengan Komisi X DPR RI pada Selasa (8/11).
Shayne Pattynama hadir secara virtual karena dia berada di kota Stavanger, Norwegia saat rapat berlangsung.
DPR setuju
Rapat itu sendiri memang membahas naturalisasi Shyane Pattynama menjadi WNI, agar dia bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Dalam rapat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dicecar oleh anggota Komisi X mengenai rencana naturalisasi Shayne Pattynama.
Di akhir rapat, para anggota Komisi X DPR RI memberikan persetujuan agar proses naturalisasi Shayne bisa dilanjutkan.
Berkontribusi
Pimpinan rapat, Hetifah Sjaifudian pun menanyakan kepada Shayne perihal perasaannya mengikuti rapat proses naturalisasi.
“Sekarang saya sangat nervous tetapi saya senang berada di sini. Terima kasih banyak sudah memberikan saya kesempatan bicara di sini. Ini adalah langkah besar bagi saya (menuju jadi WNI), dan saya sangat antusias tentang proses ini,” jawab Shayne yang khusus mengenakan baju batik untuk hadir di rapat itu, meski secara virtual.
“Saya adalah seorang dengan mimpi besar. Harapan saya ke depannya untuk sepak bola Indonesia. Saya melihat PSSI tengah menjalankan proyek besar, dan saya ingin berkontribusi di situ. Berkontribusi di Timnas Indonesia, dan saya ingin Indonesia main di Piala Dunia, dan berkontribusi di Piala Asia 2023 nanti,” sambungnya.
Nasi uduk Rano Karno
Dalam rapat tersebut Shayne pun sempat diuji kemampuannya dalam berbahasa Indonesia.
Shayne mengaku hanya sedikit saja bisa bahasa Indonesia. Akan tetapi begitu jadi WNI dirinya berjanji bakal mempelajari bahasa Indonesia.
Tak hanya itu, Shayne yang mempunyai darah Indonesia dari sang Ayah, yang berdarah Maluku tapi tumbuh besar di Semarang, mengaku sangat suka dengan makanan Indonesia.
“Keluarga saya setiap hari bicara bahasa Indonesia, dan saya terbiasa dengan itu. Tetapi kadang ada beberapa kata-kata yang saya tidak mengerti, terutama yang ayah saya ucapkan. Saya hanya tahu beberapa kata saja, Selamat pagi, selamat tahun baru, selamat makan, ya kata-kata sederhana macam itu. Tapi saya siap belajar bahasa Indonesia lebih banyak lagi,” kata pemain kelahiran Belanda tersebut.
“Saya suka soto ayam dan saya juga suka rendang. Saya suka makanan Indonesia. Ya, mungkin nanti saya akan coba juga nasi uduknya Pak Rano Karno,” tandasnya.
Baca berita Tribunbekasi.com lainnya di Google News