Berita Nasional
Subsidi Tepat Sasaran, Peneliti Senior Pustral UGM: Menghindari Kesalahan Inklusi dan Eksklusi
Peneliti Senior Pustral UGM, Arif Wismadi, akui subsidi tepat sasaran untuk dapat menghindari kesalahan inklusi dan kesalahan eksklusi.
TRIBUNBEKASI.COPM - Peneliti Senior Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), Arif Wismadi menilai subsidi harus tepat sasaran, di tengah kondisi fiskal yang serba terbatas.
Arif Wismadi mengatakan, ketepatan sasaran tersebut untuk menghindari kesalahan inklusi dan kesalahan eksklusi.
"Kesalahan inklusi, di mana orang yang justru menggunakannya akan menghabiskan kuota yang disediakan."
"Sedangkan kesalahan eksklusi, akan menempatkan orang orang yang benar benar membutuhkan menjadi tidak terbantu" ujar Arif melalu keterangan tertulisnya, Jumat (11/11/2022).
Arif menuturkan subsidi komoditi seperti ke bahan bakar minyak (BBM) harus sudah mulai beralih ke subsidi sistem.
"Idealnya, jika subsidi diperlukan, maka dihindari subsidi pada komoditi. Subsidi komoditi mestinya dialihkan menjadi subsidi sistem"
"Misalnya subsidi BBM dialihkan ke subsidi sistem mobilitas" ujarnya.
Arif pun mengatakan pengalihan ke subsidi untuk energi ramah lingkungan juga perlu menjadi perhatian ke depan.
Sebab, energi ramah lingkungan sangat berperan mencegah dampak negatif dari energo fosil.
"BBM ramah lingkungan penting tidak hanya untuk diri sendiri, lingkungan sekitar, namun juga lingkungan global."
"Dampak luas penggunaan BBM yang terlalu eksesif, akan mempengaruhi kualitas lingkungan lintas negara" ucap Arif.
(TribunBekasi.com/BAS)