Timnas Indonesia

Timnas Indonesia U-20 Kalah 1-2 dari Slovakia U-20, Shin Taeyong Punya PR Benahi Lini Belakang

Timnas indonesia U-20 sudah memperlihatkan percaya diri yang lebih baik saat menghadapi Timnas Slovakia U-20.

Penulis: Abdul Majid | Editor: AC Pinkan Ulaan
Instagram PSSI
Timnas indonesia U-20 sudah memperlihatkan percaya diri yang lebih baik saat menghadapi Timnas Slovakia U-20, di turnamen Costa Calida, Spanyol, Sabtu (19/11/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia U-20 mengalami kekalahan kedua di turnamen mini Calista Colida di Murcia, Spanyol.

Garuda Nusantara, julukan Timnas Indonesia U-20, takluk 2-1 dari Slovakia dalam laga yang berlangsung di Lapangan Pinatar Arena Football Center, Spanyol, Sabtu (19/11).

Padahal dalam laga itu Timnas Indonesia U-20 memimpin lebih dulu melalui tembakan Rafael William Struick pada menit ke-28.

Hanya saja keunggulan Marselino dkk pupus pada menit ke-80, usai Timotej mampu mengeksekusi penalti secara sempurna.

Tak berselang lama, Slovakia justru berbalik unggul 2-1 dan sekaligus memenangi laga ini.

Percaya diri

Meski skuad Garuda Nusantara kalah, Ppelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong tetap memuji para pemainnya.

Bahkan dia menilai kepercayaan diri para pemainnya semakin meningkat selama TC di Eropa.

“Jika dilihat dari hasil pertandingan memang kami kalah, tapi para pemain sudah bekerja maksimal dan tampil baik dalam pertandingan. Dan juga melawan tim Eropa kepercayaan dirinya semakin meningkat. Tetapi agak tersinggung juga karena wasit sedikit memihak lawan,” kata Shin Tae-yong.

Pemain belakang

Shin Tae-yong ingin ke depannya para pemainnya bisa mengambil pelajaran dari laga uji coba yang telah dijalani,

Lebih khusus perihal pemain belakang saat mengambil bola di kotak penalti.

“Masalah di kotak penalti, memang harus bisa bertahan dengan menunggu dan lebih stabil, walaupun pemain tersebut yang melakukan kesalahan. Jadi pemain saat ini sliding-sliding saja, akhirnya menghasilkan tendangan penalti karena mereka merasa salah dan mau menggantikan itu. Jadi harusnya tidak buru-buru ke depannya,” ujar Shin Tae-yong.

Wajar bila Shin Tae-yong puas melihat permainan anak asuhnya di laga ini.

Pasalnya, di laga sebelumnya Timnas Indonesia U-20 digulung Timnas Prancis U-20 dengan skor 0-6 pada Kamis (17/11) waktu setempat.

Ketika itu Shin Tae-yong mengatakan bahwa para anak asuhnya masih kelelahan akibat perjalanan dari Turki ke Spanyol.

"Kondisi mereka belum pulih karena kelelahan, Para pemain belum bisa memberikan kemampuan terbaik di laga ini. Tentu ada evaluasi untuk tim, karena di pertandingan tadi banyak melakukan kesalahan," kata Shin Tae-yong, sebagaimana dilansir laman PSSI.

Gawang Cahya Supriyadi sudah kebobolan 3 gol di babak pertama, dan 3 gol lagi di babak kedua.

Sebagai informasi, Timnas Prancis U-20 adalah juara Piala Dunia U-20 2013, meskipun skuad yang bertanding dengan Indonesia U-20 semalam bukanlah tim juara dunia itu.

Prestasi Timnas Prancis U-20 di Piala Dunia U-20 sebenarnya bukan yang terbaik.

Dalam dua Piala Dunia U-20 terakhir, Prancis U-20 hanya mencapai babak 16 Besar.

Generasi emas mereka ada di skuad tahun 2011 dan 2013, seperti Antoine Griezmann, Kalidou Koulibaly, dan Paul Pogba

Kena mental

Sepertinya ada harapan lain Shin Tae-yong dari pertandingan ini, di luar hasil pertandingan itu sendiri.

"Kami ingin, jika pemain melawan tim yang kuat serta kualitasnya di atas mereka jangan takut dan harus kuat mental. Kemampuan pemain sebenarnya baik sekali, namun karena takut duluan jadi kami tidak bisa menampilkan permainan terbaik," tambahnya.

Proses

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengakui bahwa tim Prancis merupakan tim yang kualitasnya di atas Indonesia.

"Tentu pada pertandingan ini para pemain mendapatkan pengalaman berharga dari salah satu tim kuat dari Eropa yakni Prancis. Kami berharap pemain tetap semangat, kerja keras, disiplin dan terus berkembang lebih baik selama pemusatan latihan di Spanyol," kata Iriawan.

"Semoga di laga uji coba selanjutnya melawan Slovakia kami meraih hasil yang lebih baik, serta permainan tim ada peningkatan dan perkembangan," tambahnya.

Untuk diketahui, romongan Garuda Nusantara baru tiba di Spanyol pada Selasa (15/11) setelah menempuh perjalanan panjang dari Antalya, Turki.

Transit berkali-kali

Sebelum tiba di negeri matador, Timnas Indonesia U-20 harus transit beberapa kali karena tidak ada penerbangan langsung dari Antalya ke Murcia.

Pertama, mereka harus terbang ke Istanbul dulu sebelum menlanjutkan perjalanan dnegan penerbangan internasional ke Wina, Austria.

Kemudian dari Wina mereka terbang ke kota Alicante di Spanyol, kota yang dianggap paling dekat dengan Murcia, karena hanya berjarak 81 kilometer.

Rombongan Timnas U-20 dibagi dalam dua kelompok keberangkatan, sehingga ada kelompok yang tiba belakangan.

Karena itu, Indonesia U-20 hanya bisa melakukan satu kali latihan sebelum laga kontra Prancis U-20 pada Rabu (16/11).

Baca berita Tribunbekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved