Berita Bekasi
Kasus Penyerangan Imam Masjid Selesai, Ustaz Sulaeman Maafkan SK, Masyarakat Jangan Terpancing Hoaks
Kasus penyerangan ustaz Sulaeman di Masjid Ar Rahman Jatiwaringin telah selesai dengan perdamaian.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN -- Kasus penyerangan imam Masjid Ar Rahman berakhir damai dalam upaya perdamaian yang digagas polisi.
Ustaz Sulaeman telah memaafkan SK yang mendorongnya sampai membentur tembok masjid, setelah pria berusia 70 tahun itu minta maaf.
Polisi juga telah memeriksa SK dan keluarganya, dan mendapat informasi bahwa pria ini memiliki masalah yang mengabutkan pikirannya.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, menyatakan bahwa tindakan SK kepada ustaz Sulaeman dilakukan dalam kondisi tanpa kesadaran penuh.
Oleh karena itu Polres Metro Bekasi Kota mempertemukan korban dan pelaku di Mapolsektro Pondokgede pada Jumat (2/12).
Kecelakaan lalu lintas
Hengki juga mengatakan bahwa SK pernah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Saat ini dia masih harus menjalani rawat jalan, meski sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Hanya saja SK masih hatus meminum obat-obatan.
"Saudara SK pernah kecelakaan lalu lintas, dan para jamaah yang ada di situ tahu kondisi yang bersangkutan masih menjalani perawatan di RS Mitra Jatimakmur, Pondokgede," kata Hengki, Jumat (2/12/2022).
Kecelakaan itu diduga juga menyebabkan masalah yang membuat SK menyerang ustaz Sulaeman pada Kamis (1/12) petang.
"Pihak kedua tidak menyadari apa yang dilakukan, seterusnya ini dan dia juga sudah minta maaf. Pihak korban dan pelaku sudah kenal cukup lama yaitu 7 tahun, dan saling berkunjung ke rumah," kata Hengki.
Jangan terpancing hoaks
Setelah kedua belah pihak melakukan kesepakatan damai dan diselesaikan secara kekeluargaan, maka polisi menganggap kasus ini sudah selesai.
Karena itu Hengki meminta masyarakat tidak perlu terpancing emosi karena informasi keliru yang mungkin saja tersebar.