Bom Bunuh Diri
Bom Bunuh Diri Guncang Wilayah Jawa Barat, Ridwan Kamil Minta Ketua RT/RW Lebih Waspada
Dikatakannya, hingga saat ini kondisi wilayah Jawa Barat masih dalam keadaan aman terkendali meski diguncang teror bom bunuh diri.
TRIBUNBEKASI.COM, BANDUNG ---- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta masyarakat terus waspada menyusul aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polsek, Asatana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
Ridwan Kamil atau biasa disapa dengan sebut Kang Emil juga mengimbau kepada ketua RT dan RW untuk tetap memantau pergerakan terorisme dalam aksi bom bunuh diri.
"Saya imbau RT/RW di Jawa Barat untuk terus memantau dinamika yang ada di lingkungan terdekatnya. Kalau ada hal-hal atau tamu-tamu yang mencurigakan segera diambil sebuah tindakan-tindakan yang terukur," kata Kang Emil kepada wartawan saat ditanya soal bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022)
Hingga saat ini, lanjut Emil, sebanyak sembilan orang mengalami luka dan satu orang meninggal dunia.
BERITA VIDEO : RIDWAN KAMIL PERINTAHKAN RT/RW WASPADA
"Disampaikan bahwa itu pelaku bomnya bunuh diri. Pak Kapolda melaporkan, ada korban si pelaku sendiri. Yang kedua ada sekitar 9 yang luka-luka, satunya meninggal dunia juga. Yaitu anggota polisi, tujuh masih dirawat," ujarnya.
Atas kejadian ini, Kang Emil mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang menghadapi permasalahan ini.
Dikatakannya, hingga saat ini kondisi wilayah Jawa Barat masih dalam keadaan aman terkendali meski diguncang teror bom bunuh diri.
Baca juga: Penjagaan Polres Metro Bekasi Diperketat Usai Terjadinya Bom Bunuh Diri di Astana Anyar Bandung
"Insyaallah Jawa Barat masih aman dan terkendali karena ini hanya aksi kecil seporadis yang mencoba mengganggu psikologis warga Jawa Barat, Insyaallah warga Jabar kuat dan tidak kalah oleh terorisme," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan dilaporkan terjadi di Polsek Astana Anyar Kota Bandung, sekitar pukul 08.55, Rabu (7/12/2022).
Informasi di media sosial menyebutkan bahwa ledakan itu akibat bom bunuh diri.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung menjelaskan ledakan terjadi setelah ada seorang pria yang tak dikenal masuk ke dalam halaman Polsek.
"Akibat ledakan, tiga anggota kami mengalami luka-luka, selain diduga pelaku tewas," kata Aswin.
Menurut Aswin, pelaku bom bunuh diri menerobos halaman Polsek saat apel pagi dilakukan.
"Saat ini sedang petugas sedang olah tempat kejadian perkara dan dipasang police line. Radius 200 meter kami pasang police line," katanya kepada Kompas TV.
Polda Metro Jaya perketat pengamanan
Adanya peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, membuat kepolisian di berbagai wilayah memperketat pengamanan.
Begitu juga yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan pihaknya bakal meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan.
Baik di Polda Metro Jaya itu sendiri hingga termasuk Polsek yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Polda Metro Jaya tentunya akan meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan mako Polda, Polres, atau Polsek khususnya terhadap hal-hal yang mencurigakan," ujar Zulpan, dalam keterangannya, Rabu (7/12/2022).
Ia memastikan, hal itu tidak akan memengaruhi pelayanan kepada warga. Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan tersebut meminta warga tidak perlu khawatir.
"Tidak mengurangi terhadap pelaksanaan pelayanan kepolisian terhadap masyarakat di kantor-kantor polisi yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata dia.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nurmahadi/m41/Ramadhan LQ/m31)