Berita Karawang
BPBD Karawang Minta Warga Waspadai Cuaca Ekstrem saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023
"Kami mengimbau untuk masyarakat tetap waspada terhadap cuaca yang terjadi saat ini. Termasuk nanti pada saat libur Natal dan Tahun Baru,
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang meminta warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2022.
Pasalnya, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih akan terjadi hujan deras hingga disertai angin kecang hingga Februari 2023.
"Kami mengimbau untuk masyarakat tetap waspada terhadap cuaca yang terjadi saat ini. Termasuk nanti pada saat libur Natal dan Tahun Baru," kata Kepala BPBD Karawang, Mahpudin ketika dikonfirmasi pada Selasa (20/12/2022).
Dia menerangkan, jika terjadi hujan deras dan angin kencang diharapkan tidak memaksakan saat berkendara.
BERITA VIDEO : MASTUTI MENJERIT TAKUT ANAKNYA TERBAWA BADAI
Jika berteduh cari tempat yang aman, jangan dibawah pohon maupun lokasi yang rawan.
"Diharapkan warga untuk mampu bekerjasama, kalau bisa untuk mengurangi terdampak dari cuaca ekstrem ini, tebang pohon-pohon tua yang tinggi dan hindari daerah bertebing tanah tinggi untuk terhindar dari pohon tumbang dan bencana lainnya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat sebanyak 142 rumah mengalami usai, akibat angin badai yang menerjang wilayah Karawang selama tiga hari terakhir.
Baca juga: Kampung Budaya Karawang Diterjang Angin Badai, Puluhan Pohon Tumbang, Tiga Atap Rumah Terbang
Tak hanya itu, puluhan pohon juga tumbang dan beberapa tiang listrik dan papan reklame roboh.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharam, menjelaskan selama tiga hari mulai 16 Desember hingga 18 Desember 2022 wilayah Karawang dilanda hujan deras disertai angin kencang.
Cuaca ekstrem itu berdampak pada kerusakan rumah, pohon tumbang, papan reklame dan tiang listrik roboh hingga banjir.
"Berdasarkan laporan kami kejadian itu terjadi di 12 kecamatan," kata Ferry pada Senin (19/12/2022).
Yakni Kecamatan Klari, Lemahabang, Majalaya, Cilamaya Wetan, Tirtamulya, Kutawaluya, Karawang Barat, Telagasari, Cilamaya Kulon, Banyusari, dan Telukjambe Timur. Adapun jumlah desa yang terdampak ada 18 desa.
Rinciannya 142 rumah rusak yang mengakibatkan 151 keluarga dengan 499 orang terdampak. Lalu sejumlah 14 pohon tumbang.
"Total kerugian ditaksir mencapai Rp 342 juta, hujan kencang disertai angin badai ini terjadi hampir merata di Karawang, diprediksi akan terus terjadi beberapa hari kedepan," katanya.