Berita Karawang
Banjir Rob Landa Pesisir Utara Karawang, Jalan Dusun Terputus, Tempat Wisata Desa Sedari Ditutup
Banjir rob melanda desa-desa di pesisir utara Kabupaten Karawang sejak Jumat (23/12/2022).
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG -- Sejumlah desa di pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilanda banjir rob selama beberapa hari terakhir.
Banjir akibat gelombang pasang laut itu menyebabkan rumah-rumah terendam, akses terputus, dan warung-warung di pantai wisata terendam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat banjir rob terjadi di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya; Desa Cemarajaya Kecamatan Cibuaya; Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya; dan Desa Tanjungpakis Kecamatan Pakisjaya.
"Kami meminta warga di lokasi itu waspada. dan personel kami disiagakan di lokasi-lokasi rawan banjir rob tersebut," kata Kepala BPBD Karawang, Mahpudin pada Senin (26/12/2022).
Ditambahkannya, banjir rob terjadi sejak Jumat (23/12), pada pagi ataupun sore hari, tergantung pasang air laut.
"Prediksi kami banjir rob terus terjadi sampai akhir tahun 2022 ini," katanya.
Akses terputus
Di Desa Sedari, menurut Kepala Desa Sedari Bisri Mustopa, sebanyak 432 rumah dan 1.000 hekatare tambak terendam dengan ketinggian 20 hingga 70 centimeter.
"Jumlah warga terdampak 2.513 orang dari 786 keluarga. Kejadian kemarin Sabtu- Minggu 24-25 Desember 2022 sekarang sudah berangsur normal," katanya.
Bisri mengatakan banjir rob sempat membuat akses desa terputus, sehingga aktivitas warga ikut lumpuh.
Pasalnya, selain banjir gelombang pasang ini juga menyebabkan pinggiran pantai terabrasi.
"Dusun Tanjungsari terisolir dengan 331 orang dari 121 KK terdampak dan 68 rumah. Akses menuju dusun ini memang melalui pinggiran pantai," ujar Bisri.
Kawasan Wisata Pantai Sedari tutup
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Desa Sedari, Herlan, mengatakan pihaknya terpaksa menghalau wisatawan yang hendak berkunjung ke Pantai Sedari.
"Kami melihat kondisi, jika rob para pengunjung kembali kami putar arahkan," katanya.
Herlan berharap Pemerintah Kabupaten Karawang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, atau Pemerintah Pusat segera membangun turap atau sabuk pantai sehingga desanya minimal aman dari banjir rob.
"Dan akses jalan pun terselamatkan, yang ada di bibir pantai sedari," tandas Herlan.