Berita Bekasi
Digigit Ular Piton, Warga Bekasi Dilarikan ke Rumah Sakit
Ular piton berukuran besar tersebut masuk ke dalam wilayah permukiman warga lantaran terbawa arus saat banjir.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG SELATAN — Seorang warga Perumahan Wahana, Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi mengalami luka sobek di bagian tangan akibat digigit ular piton sepanjang 4,5 meter.
"Ada satu warga yang terluka digigit ular di tangannya saat kita lagi evakuasi, dan langsung dibawa ke rumah sakit," kata Dede Riskandar (41) warga perumahan tersebut, Senin (26/12/2022).
Awalnya, para warga tengah memotong rumput di lahan kosong, Minggu (25/12/2022) kemarin. Kemudian mereka melihat ular tersebut tengah berlindung di balik semak-semak dan langsung mencoba menyerang warga.
"Ada warga pas motongin rumput kena badan dari ular, pas dibuka dalam rumput itu bener ternyata ular lagi melingkar, bobotnya 48 kilogram dan panjangnya sekitar 4,5 meter," ungkapnya.
Warga sempat kesulitan ketika menangkap hewan melata tersebut karena tenaganya yang cukup kuat dan buas. Bahkan seorang warga digigit di bagian tangan hingga berdarah saat mencoba menangkapnya.
Baca juga: Seorang Pria di Bekasi Dikabarkan Hilang Usai Pamit Pergi ke Bank, Begini Ciri-cirinya
Baca juga: Tega Nian, Anak Usia 7 Tahun Dicabuli Pamannya Sendiri di Bekasi
Baca juga: Didominasi Kasus Kekerasan Seksual, Sepanjang 2022 KPAD Kota Bekasi Terima 91 Pengaduan
Setelah 30 menit, ular tersebut akhirnya bisa ditangkap dan dimasukan ke dalam kandang.
Rencananya ular piton itu akan dilepas ke habitatnya yang jauh dari permukiman warga.
"Kesulitan pas menangkap kepalanya, karena lilitannya dan tenaga ular yang cukup kuat," ucap Dede.
Dede menduga ular piton berukuran besar tersebut masuk ke dalam wilayah permukiman warga lantaran terbawa arus saat banjir.
Karena sebelumnya, warga sempat melihat ular jenis yang sama di aliran Kali Cikadu di dekat perumahan tersebut.
"Kita malah mencari ular yang lebih kecil sebelumnya kelihatan pas hujan di Kali Cikadu, yang kita cari sebenarnya itu tapi yang berhasil ditemukan yang lebih besar," ungkapnya.