Berita Bekasi

Kebakaran Melanda Toko Material di Kabupaten Bekasi, Ibu dan Dua Anaknya Tewas Terkepung Kobaran Api

"Betul, tiga orang tewas saat kebakaran di toko material milik Amin Saputra, Serang Baru, Kabupaten Bekasi," ucap Hasan

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Sebanyak tiga orang meninggal dunia saat insiden kebakaran di sebuah toko material dan rumah yang terletak di Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (16/1/2023) dini hari tadi. 

TRIBUNBEKASI.COM, SERANG BARU --- Sebanyak tiga orang meninggal dunia saat insiden kebakaran di sebuah toko material dan rumah yang terletak di Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (16/1/2023) dini hari tadi.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, mengatakan, kebakaran diperkirakan terjadi pada 03.30 ketika seluruh penghuni toko tersebut sedang tertidur lelap.

"Betul, tiga orang tewas saat kebakaran di toko material milik Amin Saputra, Serang Baru, Kabupaten Bekasi," ucap Hasan saat dikonfirmasi, Senin (16/1/20223).

Ia menjelaskan toko itu ditempati oleh lima orang penghuni.

BERITA VIDEO : DUA LANSIA JADI KORBAN KEBAKARAN RUMAH DI BEKASI, SATU TEWAS

Ada pun korban tewas yakni ibu dan dua orang anaknya bernama Titin (40), Raja bayi berusia enam bulan dan Asep (10).

Sedankan Amin dan dan satu orang sepupunya berhasil selamat dari peristiwa tersebut.

Pihaknya mengerahkan sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaram untuk memadamkan api yang membakar area seluas 300 meter persegi itu.

Baca juga: Seorang Lansia Jadi Korban Kebakaran di Bekasi Timur, Diduga Lupa Mematikan Kompor

Banyaknya material yang mudah terbakar menyebabkan proses pemadaman hingga pendinginan baru dinyatakan selesai pada pukul 09.00 WIB.

"Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik," kata Hasan. 

Armada dinas pemadam kebakaran masih minim

Meski wilayah Kabupaten Bekasi memiliki 23 kecamatan, namun Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi saat ini baru mengoperasikan 10 pos yang disiagakan untuk memenuhi layanan kedaruratan.

Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hasan Basri. 

Hasan Basri menjelaskan bahwa pos pemadam kebakaran masih sangat minim untuk menjangkau pelayanan ke seluruh masyatakat.

"Iya masih kurang, posnya memang harus ditambah lagi, idealnya satu kecamatan satu pos, jadi se-Kabupaten Bekasi ada 23 pos damkar," kata Hasan Basri saat dikonfirmasi, Jumat (13/1/2023).

Selain minim jumlah pos, lanjut Hasan, unit armada pemadam kebakaran juga masih jauh dari ideal untuk memenuhi kebutuhan operasional.

Karena saat ini, kata Hasan Basri, hanya ada 14 unit mobil pemadam kebakaran yang beberapa diantaranya sudah berusia lebih dari 20 tahun.

"Ada lima unit mobil pemadam kebakaran yang usianya di atas 20 tahun, malah mobil pemadam yang waktu Bekasi belum pemekaran juga masih ada di kami," katanya.

Hasan Basri mengatakan, idealnya satu pos memiliki minimal dua unit mobil pemadam kebakaran, sehingga untuk mencakup seluruh wilayah Kabupaten Bekasi, membutuhkan sebanyak 46 unit mobil pemadam kebakaran.

"Idealnya memang satu pos ada dua unit mobil damkar, peraturannya memang begitu. Jadi saat ini kami fokus untuk penambahan pos dan armadanya, agar cepat memberikan pelayanan ketika ada laporan," ungkapnya.

Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, sepanjang 2022 kemarin telah terjadi 191 peristiwa kebakaran.

Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan peristiwa kebakaran yang terjadi tahun 2021 yang berjumlah 146 peristiwa kebakaran. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved