Hari Raya Imlek

Jelang Hari Raya Imlek 2023, Pengrajin Kue Keranjang di Kabupaten Bekasi Banjir Pesanan

Bahkan pemesan kue keranjang menjelang Hari Raya Imlek juga berasal dari luar Kabupaten Bekasi.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Usaha rumahan pengrajin kue keranjang di Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan order jelang Hari Raya Imlek 2023. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG UTARA --- Pengrajin kue keranjang di Kabupaten Bekasi atau yang biasa disebut dodol Cina mengalami peningkatan pesanan jelang perayaan Hari Raya Imlek 2023.

Bahkan pemesan kue keranjang menjelang Hari Raya Imlek juga berasal dari luar Kabupaten Bekasi.

Ester (53) pemilik usaha kue keranjang di Kabupaten Bekasi, mengatakan, dalam sehari ia mampu memproduksi satu ton atau lebih dari seribu bungkus kue keranjang jelang hari Raya Imlek.

"Pesanannya itu biasa dari langganan, bahkan dari luar kota seperti Bandung dan Surabaya," kata  Ester saat ditemui dikediamannya di Kampung Cabang Kebon Kelapa, Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (20/1/2023).

BERITA VIDEO : MENGINTIP PRODUKSI KUE KERANJANG DAN DODOL MAKANAN KHAS IMLEK

Menurut Ester, menjelang perayaan Imlek 2023 kali ini usaha rumahan kue keranjang musiman yang sudah digelutinya belasan tahun itu mampu memproduksi satu ton kue keranjang atau dodol Cina.

Bahkan ia sampai harus menambah junlab pekerja untuk memenuhi pesanan para pelanggannya.

"Sekarang ini 10 pekerja, ya karena kalau hari biasa kita memang gak produksi jadi untuk pesanan Imlek aja," ungkapnya.

Prosesnya sendiri, kata Ester, mulai dari penggilingan beras, mempersiapkan adonan kue keranjang dari bahan seperti gula merah, tepung beras, dan santan kelapa dikerjakan secara tadisional.

Hal tersebut, dilakukan untuk menjaga cita rasa keaslian kue keranjang yang Ia produksi.

Bahkan, untuk memasaknya pun masih menggunakan kayu bakar, sehingga membutuhkan waktu hingga 14 jam.

BERITA VIDEO : PRODUKSI KUE MANGKOK BANJIR PESANAN JELANG IMLEK 2573

"Untuk harga satu kilogramnya kita jual Rp30.000, ada yang dibungkus daun untuk sembahyang harganya lebih dari Rp30.000," ujarnya.

Meski begitu, Ester mengaku pemesanan dibandingkan masa pandemi Covid 19 tidak terjadi peningkatan pesanan yang signifikan.

"Ya enggak ada perubahan sih dari masa pandemi kemarin, tapi adalah sedikit peningkatannya," tuturnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved