Alfamidi Bantu Pasarkan Produk-produk UMKM Kota Bekasi, Simak Persyaratannya

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Pihak ritel modern, Alfamidi, menggandeng Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskopukm) Kota Bekasi sebagai upaya memfasilitasi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya.

Kasie Promosi dan Pemasaran UKM, Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi, Sofyan Hadi mengatakan ada sebanyak 60 jenis produk yang mendaftarkan untuk bisa dipasarkan di Alfamidi yang ada di Kota Bekasi.

Sebelum masuk ke ritel modern di Kota Bekasi, mereka akan diberikan sosialisasi.

"Jadi produk UMKM ini kan semakin berkualitas ketika mereka sudah berkualitas perlu kehadiran pemerintah untuk membuka saluran pemasaran, kebetulan di Kota Bekasi ini banyak toko modern, seperti salah satunya Alfamidi," kata Sofyan Hadi, Jumat (27/1/2023).

BERITA VIDEO : LIVE STREAMING SOSIALISASI ALFAMIDI DENGAN PELAKU UMKM KOTA BEKASI

Dari 60 jenis produk dari 40 UMKM yang mendaftarkan diri untuk dapat dipasarkan di gerai Alfamidi, diungkapkan oleh Sofyan, tentunya mereka harus melalui beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Seperti merupakan pelaku UMKM ber-KTP Kota Bekasi, memiliki NIB, P-IRT dan Halal.

"Jika salah satu ini tidak ada, bisa saja tidak lolos masuk kurasi. Karena kan Alfamidi ingin menjaga kualitas produk. Maka ada kurasi hari ini. Selain itu kita berikan sosialisasi terkait aturan main ketika masuk ke ritel modern," katanya.

Baca juga: Tangisan Nenek Rochani Pecah saat Dapat Bantuan dari TribunBekasi.com dan Yayasan Mizan Amanah

Terpisah, Corporate Communication Manager Alfamidi, Arif L. Nursandi mengatakan jika kegiatan ini yang pertama kali dilakukan oleh Alfamidi di Kota Bekasi.

Hal ini juga merupakan bentuk komitmen Alfamidi untuk membantu produk-produk UMKM lokal khususnya di Kota Bekasi sehingga produk UMKM lokal dapat dikenal luas oleh masyarakat.

"Ini merupakan komitmen kami terhadap produk lokal khususnya di Kota Bekasi ini untuk bisa di pasaran di rak-rak kami. Jadi mungkin agak terlambat di Kota Bekasi, tapi menurut saya tidak ada kata terlambat untuk membantu mereka dan maju bersama-sama," kata Arif.

Menurut Arif, sasaran produk yang dapat masuk ke Alfamidi merupakan produk lokal di Kota Bekasi jenis kemasan.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pembatasan terkait produk yang masuk ke Alfamidi, dimana produk yang dapat masuk hanya produk Binaan Dinas Koperasi UKM.

"Kenapa binaan dinas koperasi UKM? karena ketika kurang apa kurang apa, pemerintah pasti akan support, seperti pelatihan, dan lain-lain. Oleh karena itu memang kita batasi dulu yang bisa masuk merupakan binaan dinas," ucapnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News