Bakal Maju Sebagai Caleg 2024, Verrell Bramasta Ingin Fokus Kawal Isu KDRT dan Milenial Gen Z

TRIBUNBEKASI.COM --- Keinginan Verrell Bramasta maju sebagai calon anggota legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, makin menggebu-gebu.

Lalu apa yang akan Verrell Bramasta bawa jika dirinya lolos sebagai anggota wakil rakyat di DPR nanti? 

"Tentu aku akan fokus ke milenial ke gen Z dan juga ke ibu-ibu dan juga semua keluarga yang ada di Indonesia. Selain anak-anak muda dan juga milenial, aku ingin fokus ke masalah domestic violence alias KDRT," kata Verrell Bramasta di DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023). 

Pemeran film 'Ghibah' itu tak menampik jika isu yang ingin dikawalnya berdasarkan kejadian nyata yang dialami ibunya. 

BERITA VIDEO : DIRANGKUL VERREL BRAMASTYA, VENNA MELINDA TIBA DI POLDA JATIM BERSAMA HOTMAN PARIS

Diketahui, Venna diduga mengalami tindakan KDRT oleh suaminya Ferry Irawan. 

"Aku lihat di kejadian mama aku itu adalah hal yang sangat traumatizing itu membuat orang trauma. Jadi menurut aku banyak orang yang mengentengkan KDRT itu sendiri," ujarnya.

Mantan kekasih Aurel Hermansyah itu mengungkapkan, banyak korban KDRT yang tak berani bersuara.

Baca juga: Kerap Dijodohkan dengan Verrel Bramasta, Feby Rastanty Anggap Wajar

Sebab, masih ada pihak yang menganggap KDRT sebagai isu yang enteng dan memalukan. 

"KDRT ini bisa luas, bisa ke sosok ayah dan sosok kakek, nenek. Sebagai anak broken home, mereka tidak berani untuk speak up karena takut dianggap sebagai aib," tuturnya. 

Jika terpilih sebagai wakil rakyat, Verrell Bramasta ingin memperjuangkan aspirasi anak muda terkait KDRT. 

Ia berharap upayanya tersebut bisa berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. 

"Insyaallah kalau diberikan kepercayaan masyarakat, hal itu yang akan aku perjuangkan dan juga kesejahteraan milenial dan anak-anak muda. Kemudian, supaya kita semua bisa sukses di usia muda seperti orang lain yang sudah lebih dewasa," tandas Verrell. 

Beda partai dengan Venna Melinda

Verrell Bramasta menanggapi perbedaan partai politik yang diikuti ibunya, Venna Melinda dan dirinya.