Berita Bisnis

Guru Besar IT ini Nilai Transformasi Digital Pos Indonesia Sudah di Jalur yang Tepat

PT Pos Indonesia (Persero) menerapkan tujuh tranformasi untuk menghadapi tahun-tahun mendatang yang penuh tantangan.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Aplikasi Pospay dinilai mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat akan layanan jasa keuangan yang cepat dan aman. 

Lebih lanjut, Eko Indrajit menjelaskan transformasi digital pada dasarnya adalah suatu usaha perubahan dari sebuah institusi menuju kondisi yang jauh lebih baik ke masa depan karena adanya tawaran manfaat dari komunikasi.

“Ujungnya adalah memberikan value kepada customer, kepada orang-orang yang dilayaninya. Jadi transformasi digital itu bukan gaya-gayaan, tetapi karena teknologi digital menawarkan institusi untuk bisa berkinerja lebih baik, melayani customer lebih baik, dan bisa berkembang jauh lebih cepat,” terangnya.

Eko Indrajit melihat PT Pos sudah berbeda dari sebelumnya. Menurutnya, api untuk melakukan transformasi digital itu sudah begitu kuat membakar.

“Transformasi ini gampang-gampang susah karena sifat manusia tidak suka berubah. Tetapi kalau yang kita tuju itu sesuatu yang menyenangkan maka motivasi dari dalam akan timbul. Dimulai dari bagaimana pimpinan institusi itu bisa mengubah mindset karyawan di perusahaan. Transformasi digital dimulai dari perubahan mindset yang tepat. Transformasi itu metamorfosa seperti ulat berubah menjadi kupu-kupu,” beber Eko Indrajit.

Baca juga: Pemilu 2024, KPU Tetapkan DPRD Karawang Ada Enam Dapil dan 50 Kursi

Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Warga, Petani di Cipanas Sambut Baik Pembangunan Agro Eduwisata Artala

Eko Indrajit menambahkan, apresiasi presiden Joko Widodo pada PT Pos Indonesia khususnya dalam penyaluran bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai, menjadi poin yang sangat krusial.

“Pak Jokowi kan filosifinya adalah melayani masyarakat, saya yakin dia memberikan anugerah ini karena dia menanyakan langsung ke masyarakat, uang semua orang bisa punya uang, distribusi uang semua orang bisa mendistribusikan uang tapi kalau masyarakat ditanya siapa yang ngantri, siapa yang tidak, siapa yang salah sasaran siapa yang tidak, siapa yang menerima tempat waktu, siapa yang tidak, siapa yang disulitkan, siapa yang tidak? Itulah yang akan berbicara,” tandasnya.

“Saya yakin modelnya Pak Jokowi itu karena dia mendengarkan masyarakat bawah, so it is the voice of customers, is about of coustemer and we have to ask customers everday,” lanjut Eko Indrajit.

Eko Indrajit juga mengapresiasi super apps dari PT Pos Indonesia, yaitu Pospay.

Aplikasi Pospay dinilainya mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat akan layanan jasa keuangan yang cepat dan aman.

Baca juga: Pelajar Jakarta Barat Hendak Tawuran di Cikarang Bekasi, 87 Orang Diamankan Polisi

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Hari Minggu Ini Tetap Rp 1.028.000 Per Gram, Cek Detailnya

“Saya contohkan kalau Anda membeli suatu barang ada tiga flow yang terjadi, flow of product yaitu barang dikirim dari gudang sampai ke rumah saya, flow of money yaitu bagaimana uang yang saya miliki saya berikan kepada perusahaan penjual barang, dan flow of information yaitu barang sudah sampai atau belum, pengirimnya siapa,” katanya memberikan gambaran.

“PT Pos itu punya ketiganya. Kalau ketiganya konvergensi ke dalam satu aplikasi yang sekarang dikenal dengan super apps Pospay, itu merupakan sesuatu yang luar biasa. Semua itu tidak bisa dilakukan tanpa transformasi digital dan teknologi informasi,” kata dia. 

Eko Indrajit juga memberikan catatan penting agar PT Pos Indonesia dapat terus bertahan pada masa mendatang, yakni pentingnya berinovasi dan menjalin relasi dengan customer.

“PR (pekerjaan rumah) PT Pos ke depan, yaitu harus berinovasi. Setelah memberikan layanan, harus menjalin relasi. Customer kalau sudah dijalin relasi, maka akan loyal. Puas (tapi) kalau tidak loyal, (maka) dia bisa pindah. Kalau sudah loyal, misalnya harga akan naik pun dia tidak masalah karena sudah loyal. Relasi lebih penting daripada transaksi,” pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved