Lifestyle
Tak Hanya Mantra Makan lebih Sedikit, Bergerak lebih Banyak, Dukungan Sosial Penting Cegah Obesitas
Obesitas diasosiasikan dengan kondisi-kondisi seperti hipertensi dan diabetes, yang merupakan faktor risiko dari penyebab-penyebab utama kematian
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Obesitas terus meningkat secara global.
The World Obesity Foundation mencatat bahwa pada tahun 2020, hampir 1 miliar orang hidup dengan obesitas.
Hal tersebut berarti 1 dari 7 orang alami obesitas.
Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat, sehingga pada tahun 2035 hampir 1 dari 4 orang hidup dengan obesitas.
Hal ini mempunyai implikasi kesehatan serius, karena obesitas diasosiasikan dengan kondisi-kondisi seperti hipertensi dan diabetes, yang merupakan faktor risiko dari penyebab-penyebab utama kematian (penyakit kardiovaskuler).
Regional President of Herbalife Nutrition for Asia Pacific and China, Stephen Conchie mengatakan pada poin terakhir ‘tindakan kolektif’ merupakan hal yang sangat penting, karena obesitas merupakan masalah yang jauh lebih besar daripada sekedar suatu isu bagi individu-individu tertentu, yang dapat diselesaikan secara mudah cukup dengan mantra, ‘makan lebih sedikit, bergerak lebih banyak’.
"Hanya dengan melihat sekilas rak-rak di supermarket dan minimarket, menu restoran, dan melihat iklan-iklan yang terus menghujani kita setiap hari untuk menyadari bahwa obesitas seringkali adalah hasil dari kehidupan modern,” kata Conchie seperti dikutip, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Jangan lagi Dianggap Lucu, Obesitas pada Anak harus Dicegah
Sejumlah konsumen Herbalife Nutrition juga melaporkan bahwa mereka mengalami peningkatan berat badan sebagai akibat dari gaya hidup tidak sehat selama pandemi dalam dua tahun terakhir.
Berdasarkan temuan ‘Asia Pacific Personal Habits Survey’ yang dirilis oleh Herbalife Nutrition di wilayah Asia Pasifik, 51 persen dari orang-orang tersebut bertambah berat badan sebanyak tiga hingga lima kilogram, sedangkan 21 persen bertambah enam hingga sepuluh kilogram.
Idealnya, untuk mengurangi kelebihan berat badan, kita perlu melakukan diet yang lebih baik, dengan mengurangi konsumsi makanan yang diproses dan memperbanyak buah dan sayuran beserta protein, dan menghabiskan sekitar 45 menit untuk berolahraga setiap hari.
Namun, hal tersebut lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.
Misalnya, data pada pusat-pusat kebugaran (gym) menunjukkan bahwa walaupun orang mendaftar dengan niat yang baik, hanya beberapa dari mereka yang terus menggunakan gym secara teratur.
Akan tetapi, apabila Anda berada dalam komunitas pendukung yang terdiri dari orang-orang dengan tujuan yang sama – yang juga ingin menerapkan gaya hidup sehat aktif, Anda dapat meningkatkan secara signifikan kemungkinan akan dapat mencapai tujuan Anda.
Baca juga: Sederet Manfaat Sarapan untuk Anak-anak, dari Meningkatkan Konsentrasi hingga Mencegah Obesitas
Sebuah studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa orang-orang yang dengan teratur berjalan kaki secara berkelompok memiliki tekanan darah yang lebih rendah, detak jantung yang baik, dan kolesterol total.
Stephen Conchie menambahkan memang benar bahwa dukungan sosial dapat membuat perbedaan ketika kita berupaya menerapkan gaya hidup sehat.
Infeksi Cacing Gelang Picu Kematian Balita di Sukabumi, Kenali Gejala dan Pencegahannya |
![]() |
---|
Anak Down Syndrome Punya Banyak Potensi, Begini Cara Mengasahnya |
![]() |
---|
BPOM Cabut 21 Izin Edar Kosmetik, Komposisi Tak Sesuai yang Didaftarkan |
![]() |
---|
Dihadiri Ribuan Penonton, SyahLive Sukses Gelar Konser FUNTAZTIC.LY by BRI |
![]() |
---|
Industri Film di Indonesia Tumbuh Pesat, LSF RI Catat Per Tahun 80 Juta Penonton |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.