Ramadan 2023

Jasa Marga Terapkan Sistem Buka Tutup di Tol Layang MBZ Jika Terjadi Kepadatan saat Mudik Lebaran

pihaknya sangat konsen terhadap kondisi Tol Layang MBZ, maka dari itu ketika terjadi kepadatan saat arus mudik lebaran akan dilakukan penutupan.

|
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) --- PT Jasa Marga akan menyiapkan skema buka tutup di Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) selama arus mudik lebaran 2023 ini. (FOTO DOKUMENTASI) 

TRIBUNBEKASI.COM, JATIASIH --- PT Jasa Marga akan menyiapkan skema buka tutup di Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) selama arus mudik lebaran 2023 ini.

Sistem buka tutup dilakukan jika tol layang sepanjang 38 kilometer itu mengalami kepadatan saat arus mudik lebaran.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator, Yoga Tri Anggoro mengatakan pihaknya sangat konsen terhadap kondisi Tol Layang MBZ, maka dari itu ketika terjadi kepadatan saat arus mudik lebaran akan dilakukan penutupan.

"Apabila terjadi kepadatan di KM 48 sepanjang 2-3 kilometer, otomatis tiga akses masuk di Cikunir ke MBZ akan ditutup dan dialihkan ke bawah," kata Yoga Tri Anggoro di Jatiasih, Senin (3/4/2023).

BERITA VIDEO : MEMPERLANCAR ARUS MUDIK, 39 U-TURN AKAN DITUTUP

Dikatakan oleh Yoga, sangat riskan jika terjadi kepadatan di Tol Layang MBZ, sebab menurut dia, Tol Layang MBZ tidak ada rest area, tidak ada akses keluar di tol Layang dengan panjang 38 kilometer itu.

Maka ketika terjadi kepadatan, akan berdampak besar bagi pengendara.

"Untuk itu saya sampaikan, ketika ke MBZ dipersiapkan segala sesuatu seperti BBM, Minuman karena sepanjang 38 kilometer itu tidak ada akses keluar," katanya.

Baca juga: Pengamanan Arus Mudik, Polri Siapkan 919 Pospam dan 325 Posyan di Jawa hingga Sumatera

Menurut Yoga, ada beberapa Indikator dilakukannya buka tutup, salah satunya bika terjadi kecelakaan beruntun di Tol Layang MBZ.

Kata Yoga hal ini sering terjadi, maka dari itu sistem buka tutup pun akan dilakukan terutama ketika arus mudik lebaran 2023 nanti.

"Kita tidak mau pengguna jalan terjadi kepadatan diatas. Itu salah satu indikator rekayasa untuk menutup MBZ, karena untuk ke Cikampek masih bisa lewat bawah," ujarnya.

Meski begitu, pelaksanaan sistem buka tutup di Tol Layang MBZ sendiri tidak sepenuhnya dilakukan oleh Jasa Marga.

Sebab, sistem buka tutup tetap harus melalui diskresi oleh pihak kepolisian.

Diskresi kepolisian tetap, kita koordinasi. Sebelum lebaran kita koordinasi apa nih tolak ukur yang akan dihadirkan.

Ketika itu terjadi, gak ada diskusi lagi. Kapan MBZ ditutup, kapan dialihkan ke Cikampek bawah dan sebagainya," ucapnya.

Jasa Marga prediksi arus mudik pada H-3 Lebaran

PT Jasa Marga telah melakukan upaya persiapan dalam upaya mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama masa arus mudik dan arus balik lebaran. Puncaknya arus lebaran diprediksi terjadi pada 19 April 2023.

Hal ini disampaikan oleh Coorporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Oktaviana saat konferensi pers di Jasa Marga Toll Road Command Center, Senin (3/4/2023).

"Kami sudah siap dalam pelayanan pengguna jalan tol dalam hal ini arus mudik nanti. Jadi, kami pun juga sudah melakukan langkah koordinasi dengan Pemerintah, baik itu Kemehub, BPJT, dan kepolisian," kata Lisye Oktaviana, Senin (3/4/2023).

Diungkapkan Lisye, jika Jasa Marga juga sudah melakukan analisa presdiksi puncak volume lintas selama 16 hari pada periode H-7 hingga nanti H+7 melalui 4 Gerbang Tol Utama seperti GT Cikupa, GT Cikatama, GT Ciawi dan GT Kalitama.

PT Jasa Marga melakukan upaya persiapan sebagai upaya mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama masa arus mudik dan arus balik lebaran. Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada 19 April 2023.
PT Jasa Marga melakukan upaya persiapan sebagai upaya mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama masa arus mudik dan arus balik lebaran. Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada 19 April 2023. (TribunBekasi.com)

Menurut dia, jika volume kendaraan akan naik sekitar 2 persen dibandingkan tahun 2022 lalu.

Dimana di tahun 2022 sendiri ada 135 ribu kendaraan yang melintas dari tol Japek, atau naik 154 persen dari kondisi normal yaitu 54 ribu kendaraan.

"Untuk di puncak arus mudik sendiri akan jatuh di H-3 di 19 April 2023 yang kita prediksikan di hari tersebut ada 138 ribu kendaraan atau naik 2 persen dibandingkan tahun 2022," katanya.

Sementara terkait arus balik diprediksi akan terjadi pada 25 April 2023 atau H+2 lebaran dengan perkiraan ada 178 ribu kendaraan yang melintas di Tol Japek.

Jumlah ini naik 5 persen dari pada puncak arus balik tahun 2022 yaitu 170 ribu kendaraan, atau naik 237 persen dari kondisi normal.

"Kita prediksikan secara total akumulasi kendaraan yang akan masuk ke jakarta selama 16 hari periode H-7 sampai H+7 di arus mudik dan balik lebaran tahun ini itu ada 2,78 juta kendaraan atau naik 6,77 persen dibandingkan dengan lebaran tahun 2022 lalu," ucapnya. (jos)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved