Lifestyle

6 Kiat Sehat Saat Menjalankan Puasa Ramadan

Dari berbagai literatur, berpuasa selama satu bulan justru tubuh seharusnya semakin sehat dan terhindar dari gangguan penyakit. 

Penulis: Lilis Setyaningsih | Editor: Lilis Setyaningsih
istimewa
ilustrasi --- olahraga harus tetap dilakukan saat berpuasa, namun liat waktunya. Untuk bersepeda disarankan dilakukan dua jam sebelum berbuka 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Dua pekan sudah menjalani puasa di Bulan Ramadan.

Apakah tetap sehat, kuat atau justru muncul gangguan kesehatan?

Dari berbagai literatur, berpuasa selama satu bulan justru tubuh seharusnya semakin sehat dan terhindar dari gangguan penyakit. 

Namun di masyarakat seringkali beredar informasi seputar puasa. Tak selalu informasi itu benar menurut sudut pandang kesehatan. 

Hal ini diutarakan Nutritionist Herbalife Nutrition Indonesia & Anggota Dietetic Advisory Board (DAB) Herbalife Nutrition, Aria Novitasari dalam bincang dengan wartawan belum lama ini,

Berikut  6  fakta yang perlu diketahui masyarakat terlebih ketika menjalankan puasa agar tetap sehat selama berpuasa

Berikut adalah rinciannya.

1. Pilih Makanan Sahur

Sahur tidak perlu konsumsi makanan berlebihan.

Utamakan makanan yang  memberi energi yang lebih lama, yakni konsumsi protein, buah, sayur, cairan  dan lemak sehat dapat membantu memberi rasa kenyang lebih lama.

“Konsumsi mie instan itu merupakan karbo sederhana, dicerna badan akan membuat persediaan energi cepat habis. Idealnya 2-3 jam karbohidrat, kalau terasa lapar bisa jadi kebanyakan makan karbohidrat sederhana. Air jangan lupa, sahur pakai sayur ada kuah, buah-buahan. Jeruk terutama yang tinggi cairan, semangka bisa menyediakan cairan, dipenuhi 70 persen air minum, 20-30 persen makanan,” papar Aria Novitasari.

Pastikan tersedia protein saat sahur dan berbuka.

Pilihan telur, proses pencernaan lebih lama kenyang dan akan lebih panjang.

Baca juga: Ramadan 2023: Tiket Penyeberangan di Bakauheni Gunakan Sistem Online, tak Terima Tiket Langsung

2. Puasa tetap olahraga

Hal tersebut adalah mitos yang kerap dianggap sebagai fakta.

Rutin berolahraga dan tetap dilakukan saat berpuasa dapat membuat fisik lebih prima.

Jika ingin olahraga, ada baiknya Anda memperhatikan waktu yang tepat agar tidak mempengaruhi puasa Anda.

- Pagi setelah sahur dengan olahraga rendah misalnya peregangan, jalan santai.

- Kemudian dua jam sebelum berbuka puasa. Energi dan cairan yang hilang selama olahraga dapat segera digantikan. Maka pilih olahraga dengan intensitas sedang misalnya berlari, sepeda, cardio dance.

Kemudian, waktu olahraga yang tepat berikutnya adalah pada malam usai berbuka puasa.

Dapat dilakukan misalnya, 2-3 jam setelah berbuka.

Jangan dekat waktu tidur, karena akan dapat mengganggu waktu tidur. Sebaiknya beri jeda sekitar 3 jam sebelum tidur.

Aria menjelaskan, selama berpuasa kita bisa memanfaatkan NEAT atau non exercize activity thermogenesis. Dalam bahasa sederhana, ini adalah aktivitas rumah tangga yang bukan olahraga namun cukup membuat berkeringat. Contoh NEAT adalah menyapu, mencuci mobil, naik turun tangga.

"Dengan tetap beraktivitas, kita justru tidak tidak loyo dan lemas karena puasa," kata Aria.

"NEAT membantu meningkatkan metabolisme, berkontribusi pada 15-30 persen pengeluaran kalori. Tetapi NEAT tidak bisa menggantikan olahraga, karena tidak terukur dengna pasti," imbuhnya.

3. Berbuka dengan yang manis secukupnya

Slogan itu banyak dipakai ketika masuk bulan Ramadan.

Berbuka dengan yang manis tapi jangan berlebihan.

Anjuran yang tepat adalah mengawali buka puasa dengna minuman dan konsumsi makanan rendah lemak, tinggi cairan, dan mengandung gula alami sebagai sumber energi. Kurma contoh yang baik.

“Hindari makanan dan minuman dengan tambahan gula yang berlebihan,” ujar Aria.

Selain itu, hindari makanan dengan suhu ekstrem (terlalu panas atau terlalu dingin) saat berbuka. 

Baca juga: Ramadan 2023: Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi H-3 Lebaran pada 19 April 2023

4. Gunakan Pelembap agar Kulit tidak Kering

Anggapan tersebut adalah mitos. Berpuasa dapat membuat kulit kering, kusam, dan kerutan karena kurangnya hidrasi.

Kulit terdiri dari sel-sel yang membutuhkan air agar berfungsi dengan baik.

Bagaimana cara kulit agar lembap sepanjang hari? Anda bisa awali dengan toner, usai mencuci muka.

Lembapkan kulit wajah dengan toner yang berisi hydrating toner, hal ini dapat membantu melembapkan kulit dan mempersiapkan kulit menerima produk perawatan kulit.

"Kemudian, wajib gunakan moisturizer dan sunscreen agar hidrasi kulit terjaga, mencegah timbul garis halus dan melindungi diri dari efek buruk sinar matahari,” paparnya.

Aria mengatakan, walaupun hanya berada di rumah  saja, tetap diwajibkan menggunakan sunscreen. Karena, matahari juga masuk ke dalam rumah.

Gunakan pelembap saat berada di rumah sangat penting terlebih ketika Anda berada di dalam ruangan ber-AC dengan jangka waktu yang lama.

Pada malam hari, gunakan pelembap karena kelembapan kulit mudah berkurang dan mendukung regenerasi kulit  menjadi lebih baik. Regenerasi kulit terjadi pada malam hari

5. Kekebalan Tubuh Meningkat saat Puasa

Faktanya adalah berpuasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh bila diimbangi dengan konsumsi nutrisi seimbang.

Kemudian, Anda juga bisa tetap aktif bergerak selama berpuasa.

Sahur dan berbuka dengan mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempertahankan kesehatan selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Baca juga: Dua Pekan Ramadan Daging Sapi tak ada Kenaikan Harga, Diprediksi naik Rp20.000 Jelang Lebaran

6. Tetap Tidur Cukup

Saat puasa, penting untuk melakukan tidur siang atau power nap minimal 20 menit.

Di malam hari, waktu tidak yang ideal adalah 7-8 jam.

Meskipun harus bangun untuk sahur, usahakan waktu tidur tetap cukup. Disarankan untuk tidur lebih awal agar sampai waktu sahur tiba sehingga waktu tidur tetap terpenuhi. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved