Berita Lifestyle

Ahli Nutrisi Ini Sebut Yogurt Bisa Jadi Alternatif Agar Aktivitas Ngemil Tetap Sehat

Selama pola ngemil itu dilakukan untuk memastikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi, aktivitas ngemil justru disarankan.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ilustrasi - Aktivitas ngemil sehat bareng keluarga. 

WARTAKOTALIVE.COM — Meskipun aktivitas ngemil telah memiliki "citra buruk", camilan bisa menjadi bagian penting dari program diet yang tengah dijalankan.

Ahli nutrisi dan fitness yang kerap berbagi tips di media sosial, dr. Dion Haryadi, PN1, CHC menjelaskan bahwa selama pola ngemil itu dilakukan untuk memastikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi, aktivitas ngemil justru disarankan.

Sayangnya kadang kita makan sebagai respon terhadap sebuah emosi (emotional eating), karena makan menyalakan sistem reward di otak yang membuat kita merasa lebih baik.

Jadi ketika ngemil menjadi kebiasaan yang tidak sehat itulah yang menyebabkan atau memperburuk kondisi psikologis dan pencernaan kita.

Menurutnya dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, penelitian modern telah menemukan bahwa usus kita dapat berkomunikasi 2 arah dengan otak kita, inilah yang sering membuat usus disebut sebagai otak kedua manusia.

Baca juga: Dishub Gelar Ramp Check Angkutan Mudik dan Tes Urine Pengemudi di Terminal Klari Karawang

Baca juga: Stasiun Cikarang Dipadati Pemudik H-5 Jelang Lebaran

Baca juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Kota Bekasi, Senin 17 April 2023, 26 Ramadan 1444 Hijriah

Bersama-sama, dua otak kita memainkan peran kunci dalam penyakit tertentu di tubuh kita dan kesehatan secara keseluruhan.

Tentu saja, kata dia, otak manusia yang membuat semua keputusan logis dan intelektual kita, namun otak di usus kita juga ikut berkontribusi pada kesehatan dan emosi kita.

Lebih lanjut, dr. Dion Haryadi menyatakan bahwa bagi yang memiliki kebutuhan untuk ngemil, sebaiknya perhatikan frekuensinya, agar teratur dan terencana.

“Camilan yang baik dan sehat contohnya adalah yang terdiri dari serat seperti buah dan sayur, lemak baik seperti alpukat serta protein seperti yogurt dan telur rebus,” ungkapnya.

Menurutnya, yogurt adalah salah satu makanan ringan yang baik untuk kesehatan, karena yogurt adalah sumber protein, serat dan kalsium yang penting untuk otot dan tulang yang kuat.

Baca juga: Dishub Karawang Prediksi Lonjakan Pemudik di Terminal Klari Terjadi pada H-3 Lebaran

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Turun Lagi, Jadi Rp 1.066.000 Per Gram, Cek Detailnya

Baca juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Kabupaten Bekasi, Senin 17 April 2023, 26 Ramadan 1444 Hijriah

Sementara itu, Lidwina Tandy, Head of Marketing Dairy Cimory mengatakan, Cimory Yogurt Squeeze 120 gr yang mengandung 120 Kcal, hadir sebagai solusi praktis dan baik untuk pencernaan, bagi mereka yang doyan dan butuh ngemil.

Melalui kampanye “Ngemil No Worry Cuma Cimory”, Cimory Yogurt Squeeze kini hadir dalam kemasan yang lebih kecil 40 gr, dan menjadi camilan yang pas untuk kapanpun.

“Berdasarkan riset konsumen Cimory terbaru, Cimory Yogurt Squeeze yang memiliki tekstur creamy smooth, merupakan pilihan nomor 1 konsumen untuk kategori yogurt,” ungkap Lidwina Tandy dalam pernyatan resminya, Senin (17/4/2023).

Seperti diketahui, gaya hidup sedentari yang meningkat kala pandemi lalu, telah berkembang menjadi kebiasaan baru yang berdampak besar terhadap kebiasaan ngemil dan kesehatan pencernaan.

Kementerian Kesehatan menyebut gaya hidup sedentari adalah gaya hidup yang mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur dengan karakteristik keluaran kalori yang sangat sedikit.

Baca juga: CEK FAKTA - Viral, Sejumlah Truk dan Tronton Korban Ranjau Paku di Tol Jakarta-Cikampek

Baca juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Kabupaten Karawang, Senin 17 April 2023, 26 Ramadan 1444 Hijriah

Dampak pertama gaya hidup sedentari adalah, frekuensi untuk jajan atau ngemil untuk sekedar kenyang, meningkat.

Kedua, selama pandemi terjadi peningkatan kecemasan dan gejala depresi, yang berdampak pada kesehatan pencernaan.

Motivasi yang paling umum untuk ngemil adalah lapar, budaya makan (kebiasaan jajan atau mencoba jajanan baru), gangguan makan, kebosanan dan  kesenangan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved