Berita Bekasi

Antisipasi Maraknya TPS Liar, UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 Bentuk Tim Patroli Malam Hari

Sumardi menjelaskan sampah-sampah yang menumpuk di TPS liar tersebut, biasanya dibuang oleh warga pada saat malam hari. 

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Sumardi. 

Persoalan kedua yakni laju air Kalijambe terkendala pada persimpangan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Zeno Tech Indonesia Butuh Operator Mesin EDM

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Lotte Indonesia di Cikarang Barat Tawarkan Posisi Operator Boiler

Hal senada pun terjadi pada persimpangan dengan kanal Kalimalang yang menjadi persoalan ketiga. 

"Setelah di sana dinormalisasi, masuk crossing tol, ada hambatan. Tapi sudah didiskusikan dengan jasa marga, akan ditangani 1-2 tahun kedepan, tapi ada lagi crossing tol di kalimalang dan itu harus dengan PJT yang terkait itu," katanya.

Karena persoalan tersebut banyak titik yang tidak bisa diakses oleh alat berat sehingga normalisasi Kalijambe tidak dapat dilakukan secara maksimal. 

"Jadi alat berat kita enggak bisa masuk karena enggak ada aksesnya. Apalagi di crossing tol kalimalang juga terjadi halangan ya. Sehingga air jadi macet," ucap Dani

Persoalan keempat yakni keberadaan bangunan liar di sejumlah titik yang menghambat laju air di Kalijambe. Untuk mengantisipasi itu, rencananya akan dibuat kolam retensi yang mampu menampung air saat debit meningkat. 

"Tadi pak camat mengusulkan kalau ini dirubah jadi kolam retensi. Maka akan kami kaji kemungkinannya dalam penyusunan APBD 2022," tuturnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved