Kembali Penemuan Bayi di Bekasi, Kali ini Ditemukan di Tempat Sampah Pengasinan Rawalumbu

TRIBUNBEKASI.COM,RAWALUMBU ---- Warga Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi digegerkan dengan penemuan bayi yang diduga dibuang oleh orang tuanya di tempat sampah pada Sabtu (3/6/2023).

Bayi berjenis kelamin laki-laki ini telah di evakuasi ke RSUD Kota Bekasi.

Bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan dalam kondisi masih hidup itu pun, dibenarkan oleh Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sukadi.

Kata dia, bayi itu ditemukan pertama kali oleh warga yang tengah melintas.

"Ya jadi pada pagi tadi sekitar jam 7an di pengasingan itu ditemukan bayi berjenis kelamin laki-laki yang kemungkinan bayi itu baru lahir satu hari, terus dibuang di tempat sampah," kata Sukadi, Sabtu (3/6/2023).

Disampaikan oleh Sukadi, saat itu salah satu warga tengah melintas dan melihat bayi tersebut di tempat sampah, selanjutnya saksi pertama memanggil beberapa saksi lainnya hingga dilaporkan pihak RT setempat.

"Akhirnya para saksi memanggil Ketua RT setempat. Lalu bayi itu di evakuasi, karena kondisi bayi masih dalam kondisi hidup langsung dibawa dan ditangani oleh bidan setempat," katanya.

Baca juga: Kronologi Lengkap dan Alasan Siti Eks TKW Taiwan Bawa dan Rawat Anak Majikan ke Indonesia

Baca juga: Penemuan Bayi di Dalam Kardus Viral di Media Sosial, Berjenis Kelamin Laki-Laki, Ada Uang Rp 50 Ribu

Saat ditemukan kata Kompol Sukadi, bayi tersebut berada di dalam kantung plastik warna hitam, yang dalam kondisi dibedong dan diselimuti kain. Guna keselamatan bayi itu, kini bayi tersebut dibawa ke RSUD Kota Bekasi.

"Kita juga sudah periksa saksi-saksi yang ada. Tadi kamu juga mendapatkan Informasi jika kondisinya bayi nya sehat, rencananya bayi itu mau kita bawa ke RSUD Kota Bekasi," ujarnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian mengaku belum menemukan petunjuk apapun terkait pelaku pembunuhan bayi tersebut.

Bahkan beberapa warga sekitar pun tak ada yang melihat orang yang mencurigakan di sekitar lokasi.

"Saat ini sedang kami lidik. CCTV tidak ada dan bukti petunjuk belum ada hingga saat ini," ucapnya. (JOS)