Berita Jakarta
Sosok Hercules Dimata Juru Parkir Tanah Abang: Dikenal Ramah, Mengayomi Anak Buah, Simak Kisahnya
menurut Andri, Hercules merupakan sosok yang mengayomi anak buahnya serta para pedagang yang berlapak di Pasar Tanah Abang.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Bahkan menurut Andri, tersohornya nama Hercules sebagai jawara di Pasar Tanah Abang salah satunya lantaran sifat Hercules yang membumi kepada pribumi.
Meskipun sebenarnya, dia bukanlah seorang yang memiliki keahlian bela diri ataupun bakat tarung lainnya.
"(Tersohor) karena sosialisasinya bagus. Enggak (bela diri)," sebutnya.
Kendati begitu, kata Andri, ada satu hal lain yang juga menjadi pemicu Hercules dikenal dalam konotasi negatif sebagai 'Preman Tanah Abang'.
Hal itu lantaran tragedi di tahun 1996 sebelum kerusuhan 1998 terjadi.
Andri bercerita, kala itu di kampungnya, wilayah Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terjadi kebakaran hebat yang membuat semua orang panik dibuatnya.
Seluruh warga kocar kacir dibuatnya lantaran harus menyelamatkan sejumlah harta benda.
Momen tersebut rupanya dimanfaatkan oleh pencuri untuk mengutil barang-barang berharga milik warga kala mereka tengah panik.
"Awal mulanya dari titik kebakaran di kampung saya, Jatibaru. Namanya orang kebakaran kan lagi pusing, musibah. Kan barang-barang berantakan dong," kata Andri.
"Ada satu oknum enggak tahu namanya, coba angkat TV tabung, warga melihat, diteriakin dong. Salahnya dia balik lagi dan teriak, 'Gua anak buahnya Hercules'," imbuhnya.
Warga yang kesal pun makin naik pitam dibuatnya. Alhasil, kata Andri, entah bagaimana ceritanya, terjadilah keributan antar daerah di wilayah Slipi, Jakarta Barat.
Saat itu, lanjut dia, sejumlah warga mulai dari Kemanggisan, Palmerah, hingga Tanah Abang berkumpul dan perang satu sama lainnya.
Hecules, merupakan orang yang menjadi pemimpin pasukan kala itu.
"Itu awal mulanya gejolaknya di kampung saya di Jatibaru. Om angkat saya dibantai juga sama Betawi mana enggak tahu katanya kan sempat gabungan Betawi dari Jakarta Barat datang ke mari blokade di Slipi, turun ke sini semua dari Kemanggisan, dari Palmerah," jelasnya.
"Setelah itu berantem dipimpinnya oleh Hercules sampai ada yang mati," lanjutnya.
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Ajak Viralkan Mobil Pelat Merah Terobos Jalus Busway, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Langgar Aturan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.