Penggerebekan Rumah Kontrakan

Kontrakan Penampungan Pendonor Ginjal Ilegal Jaringan Internasional Kerap Berganti Penghuni

Selain sering berganti orang, para penghuni diketahui juga tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Kondisi kontrakan di Tarumajaya yang jadi lokadi penampungan penjualan ginjal jarinagn internasional. 

Nuraisah (44) isteri ketua RT 03 RW 018 membenarkan adanya penggerebekan dan penangkapan penghuni kontrakan di lingkungannya.

"Tengah malam Senin dini hari sekira pukul 01.00 WIB," ujar Nuraisah, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Turun Rp 2.000 Per Gram, Segini Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini, Simak Rinciannya

Baca juga: Diumumkan Selasa Sore, Pengumuman UTBK SNBT 2023 Bisa Dicek di 37 Link Mirror Ini

Awalnya, kepolisian mendatangi kediamannya pada Minggu (20/6/2023) lalu.

Mereka menginformasikan akan melakukan penangkapan terhadap orang yang menghuni rumah kontrakan.

Ketika dicek, tak ada satu pun penghuni yang ada di dalan rumah.

Keesokan harinya, penghuni tiba dan polisi langsung menggrebek orang-orang yang menghuni kontrakan.

"Besoknya kami cek enggak ada, kosong rumahnya, besoknya ngecek tidak ada lagi, nah sore pas maghrib ada dia, setelah ada itu langsung penggrebekan dan dilakukan penangkapan," ungkapnya.

Baca juga: Alasan Anak AGH Belum Dihadirkan dalam Sidang Mario dan Shane Hari ini

Baca juga: Sukses Jadi Model Seksi, Priscillia Hesty Akui Sering Digoda dan Ditawar Pria Hidung Belang

Meski begitu, ia mengaku bahwa polisi tak menjelaskan secara terperinci mengenai kasus yang melibatkan para penghuni kontrakan.

Dari pengakuannya, polisi menjelaskan bila penangkapan itu merupakan kasus besar.

"Kami disuruh ngecek aja, karena ada masalah besar katanya polisi enggak ngasih tau apa-apanya. Nah saya baru tau hari ini," ucapnya.

Nuraisah menambahkan para penghuni rumah kontrakan sudah tinggal selama empat bulan lamanya. Menurutnya, penghuni kontrakan selalu berganti-ganti.

"Sudah 4 bulan, sering ganti ganti orang, ya ada laki-laki, ada perempuan juga, karena dia enggak lapor, jadi saya juga enggak tahu," jelas Nuraisah.

Baca juga: Alasan Anak AGH Belum Dihadirkan dalam Sidang Mario dan Shane Hari ini

Baca juga: Cuaca Bekasi, Selasa 20 Juni 2023, Pagi dan Tengah Malam Berawan, Siang Hingga Malam Hujan Gerimis

Bahkan, dirinya kaget usai diamankan sejumlah terduga pelaku diduga merupakan penjual organ ginjal.

"Kemungkinan kan saya juga kurang tau aktivitasnya ga ada laporan juga ternyata itu orang-orang yang ini (korban TPPO) Saya juga bingung ya jadi mau gimana," katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi membenarkan penangkapan dugaan kasus TPPO penjualan ginjal jaringan internasional tersebut.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved