Lifestyle
Patahkan Stigma Negatif Terhadap ODGJ, Mahasiswi Vokasi UI Bangun Platform Pasti.Id
Untuk mematahkan berbagai stigma terhadap ODGJ ini, mahasiswi Universitas Indonesia (UI) bernama Yovania Asyifa Jami mendirikan platform Pasti.id
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Penderita ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) masih mendapat stigma negatif dalam masyarakat.
Seringkali mereka diejek sebagai orang gila dengan kondisi terlantar, tidak mandi, bau, compang-camping dan lain-lain.
Bahkan tak sedikit masyarakat yang menganggap penyandang ODGJ sebagai aib yang memalukan dalam keluarga.
Kondisi ini tentu saja memprihatinkan.
Padahal para penderita ODGJ ini adalah manusia yang harus dibantu agar sembuh dari sakit, bukannya disingkirkan dari masyarakat.
Untuk mematahkan berbagai stigma terhadap ODGJ ini, seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) bernama Yovania Asyifa Jami mendirikan platform Pasti.id.
"Pasti.id adalah komunitas bagi siapa saja yang peduli pada kesehatan mental," kata Yovania dalam wawancara podcast dengan TribunnewsDepok.com pekan lalu.
Pasti.id merupakan akronim dari patahkan stigma kesehatan mental Indonesia.
Inisiatif membangun Pasti.id ini berangkat dari pengalaman Yovania pernah mengalami gangguan jiwa.
"Saya memiliki masalah dengan kesehatan mental. Bahkan saya pernah menjadi pasien rumah sakit jiwa," tutur perempuan yang akrab disapa Yova ini.
Baca juga: Ingin Kuliah di Universitas Indonesia? Ini Gambaran Biaya Kuliah Jalur SNBP dan SNBT
Baca juga: Universitas Indonesia Menjadi Entrepreneurial University, Ini Upaya yang Telah Dilakukan UI
Titik balik dalam hidupnya terjadi setelah masa menjadi pasien rumah sakit jiwa.
Yova sadar bahwa masih banyak pandangan negatif masyarakat terhadap ODGJ.
"Penderita ODGJ banyak mengalami penolakan secara sosial sehingga penanganan gangguan kejiwaaan kerap terhambat oleh stigma tersebut," ucapnya.
Berangkat dari pengalaman negatif inilah Yova membangun Pasti.id pada 2021 lalu. Proyek ini berawal dari tugas kelompok Pengelolaan Proyek dan Ajang Khusus.
"Kami bikin proyek webinar sama temen-teman dengan tema tentang kesehatan mental. Ternyata peminatnya banyak dan peserta merasa terbantu dengan webinar ini," jelasnya.
Antusiasme yang luar biasa dari peserta webinar membulatkan tekad Yova bersama teman-temannya melanjutkan proyek ini dengan mendirikan Pasti.id.
"Platform ini dibangun demi mendukung para penyintas kesehatan mental untuk berani berkarya," ungkap Yova.
Dia lalu aktif membuat konten edukasi tentang kesehatan mental di kanal media sosial Instagram @pasti.id.
"Keberadaan dan kontribusi platform ini mempunyai tujuan mematahkan stigma negatif terhadap isu kesehatan mental," imbuhnya.
Konten yang dibikin Yova pun banyak mendapat komentar dari warganet.
Tidak sedikit warganet yang minta agar acara seminar dibuat lagi karena banyak yang merasa terbantu.
Pada 2022, Pasti.id pun kembali melaksanakan seminar di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3.
Baca juga: Mahasiswi FISIP UI Bikin Gerakan Gandeng ODGJ dan Kampanye Say No to Pasung
Baca juga: Respon Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Soal Mencuatnya Nama Kaesang Dalam Pilkada 2024
Seminar berjudul “Memanusiakan Manusia” tersebut mengundang dr. Rika Wijayanti, Sp.KJ sebagai narasumber ahli dan didukung oleh Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
"Saya merasa lega karena acaranya berjalan lancar dan feedback-nya banyak yang positif. Peserta cukup banyak yang berani speak-up (berbicara) tentang kondisi gangguan mental yang mereka alami," kata Yova.
Yova merasa yakin webinar dan seminar yang diselenggarakan Pasti.id berdampak positif bagi masyarakat.
"Kami tidak cuma menghadirkan konsultan jiwa melainkan juga survivor (penyintas) ODGJ sehingga secara langsung mendukung survivor lain untuk terus terinspirasi dan tidak merasa sendiri," bebernya.
Wanita yang baru saja menyelesaikan studi di Jurusan Humas Program Pendidikan Vokasi UI ini bertekad ingin membawa Pasti.id ke jangkauan yang lebih luas lagi.
"Kami ingin lebih banyak orang yang tahu sehingga bisa terbantu mengatasi stigma tentang kesehatan mental. Kami akan berusaha terus untuk meng-upgrade Pasti.id kedepannya," tandas Yova.
Saat ini Pasti.id memiliki 70-an orang relawan. Pasti.id juga masih mencari sponsor untuk kampanye mematahkam stigma negatif bagi penyandang ODGJ.
orang dalam gangguan jiwa (ODGJ)
Platform Pasti.Id
Mahasiswi Vokasi UI
Universitas Indonesia
Yovania Asyifa Jami
Beri Pengalaman Unik, Gokana Hadir di Aeon Deltamas Cikarang Usung Konsep Show Kitchen |
![]() |
---|
Infeksi Cacing Gelang Picu Kematian Balita di Sukabumi, Kenali Gejala dan Pencegahannya |
![]() |
---|
Anak Down Syndrome Punya Banyak Potensi, Begini Cara Mengasahnya |
![]() |
---|
BPOM Cabut 21 Izin Edar Kosmetik, Komposisi Tak Sesuai yang Didaftarkan |
![]() |
---|
Dihadiri Ribuan Penonton, SyahLive Sukses Gelar Konser FUNTAZTIC.LY by BRI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.