Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Gedung Pancasila Berusia Lebih Dua Abad, Bekas Rumah Panglima Perang Belanda

Gedung Pancasila terletak di Jalan Taman Pejambon No. 6, Jakarta. Hingga kini, Gedung Pancasila masih berdiri kokoh meski usianya lebih dari dua abad

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Warta Kota/Henry Lopulalan
Presiden Joko Widodo memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ------ Berusia lebih dari dua abad, Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri memiliki banyak sejarah Jakarta.

Gedung Pancasila terletak di Jalan Taman Pejambon No. 6, Jakarta. Hingga kini, Gedung Pancasila masih berdiri kokoh meskipun usianya lebih dari dua abad.

Dikutip dari situs resmi Kemlu, Gedung Pancasila dulunya bernama Gedung Volksraad.

Saat ini Gedung Pancasila menjadi bagian dari kompleks bangunan Gedung Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Tidak ada catatan resmi mengenai kapan tepatnya Gedung Pancasila tersebut mulai dibangun.

Namun, dalam sejarah Gedung Pancasila, beberapa literatur menunjukkan bahwa pembangunannya dilaksanakan kira-kira pada tahun 1830.

Gedung tersebut awalnya dibangun sebagai rumah kediaman Panglima Angkatan Perang Kerajaan Belanda di Hindia Belanda, yang juga merangkap sebagai Letnan Gubernur Jenderal.

Gedung tersebut dibangun di kawasan Weltervreden.

Kawasan Weltevreden, yang awalnya merupakan sebidang tanah yang diakuisisi oleh Cornelis Chastelein pada 6 Maret 1697 di sisi timur bovenstad (Kota Atas) di daerah yang sekarang berada di timur Medan Merdeka.

Dalam sejarah Gedung Pancasila, gedung tersebut dirancang oleh arsitek Ir. J. Tromp. Narasi Huib.

Gedung Pancasila memiliki nuansa neo-klasik, mirip dengan gaya arsitektur yang berkembang di Perancis pada 1750an.

Pada bagian depan gedung, berdiri tiang-tiang besar yang kokoh. Warna cat gedung didominasi warna putih.

Terdapat Lampu-lampu gantung dan jendela tinggi mengelilingi seluruh dinding luar.

Gedung tersebut dibangun di atas sebuah taman yang indah yang kemudian dikenal dengan Taman Hertog

Nama ini berasal dari Hertog van Saksen Weimar yang menjabat sebagai Panglima dari tahun 1848-1851.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved