Berita Bekasi

Tolong Pak Jokowi Tengok Kabupaten Bekasi, Banyak Jalan Rusak, Berbahaya bagi Pengendara!

Seorang pengendara, Aji juga mengeluhkan hal serupa. Jalan rusak ini sangat berbahaya bagi pengendara.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Persoalan jalan rusak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tak ada habis. Sejumlah warga banyak mengeluhkan terkait jalan rusak. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Persoalan jalan rusak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tidak ada habis-habisnya.

Sejumlah warga pun banyak mengeluh soal jalan rusak di wilayah Kabupaten Bekasi.

Terbaru, jalan rusak di Jalan Inspeksi Kalimalang Cibitung menuju ke Karawang maupun Jalan Raya CBL.

"Iya banyak jalan rusak, Pak Jokowi harus cek datang ke Kabupaten Bekasi," kata Wahyu (39) warga Tambun pada Senin (10/7/2023).

BERITA VIDEO : WARGA LAMPUNG CURHAT KE JOKOWI, MAU NANGIS SETIAP LEWAT JALAN RUSAK

Untuk itu, ia berharap agar jalan rusak itu dapat segera diperbaiki. Minimal terlebih dahulu di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang Kabupaten Bekasi.

"Jalan itu kan hitungannya jalur utama juga buat akses warga mobilitas ke Jakarta atau Karawang. Juga akses kawasan industri," jelas dia.

Seorang pengendara, Aji juga mengeluhkan hal serupa. Jalan rusak ini sangat berbahaya bagi pengendara.

Baca juga: Pemprov Jabar Perbaiki 71 Titik Jalan Rusak, Target 50 Persen Diantaranya Selesai Sebelum Lebaran

"Bahaya bagi pengendara, jangan ditambal sulap. Tapi seperti harus dibongkar dan diperbaiki permanen," ucapnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengakui jalan rusak menjadi persoalan di Kabupaten Bekasi.

Pihaknya juga fokus melakukan upaya perbaikan jalan-jalan rusak tersebut.

BERITA VIDEO : PROTES JALAN RUSAK, ALIANSI WARGA KARAWANG UTARA BERGERAK

Akan tetapi dari hasil masyarakat melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan ada sebanyak 8.000 usulan.

Dan jika dihitung  butuh anggaran sebesar Rp40 triliun untuk dapat merealisasikan pembangunan secara menyeluruh pada tahun 2024.

Sementara postur pembiayaan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) itu dipastikan tidak akan mampu membiayainya.

Mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah yang hanya berkisar Rp6-7 triliun per tahun.

"Kami menempatkan sektor infrastruktur sebagai salah satu program prioritas. Tapi juga tidak bisa cepat prosesnya karena keterbatasan anggaran," imbuhnya.

Ia melanjutkan, sejumlah opsi diupayakan mulai dari implementasi program percepatan pembangunan, optimalisasi penambahan pendapatan daerah, juga mendorong kontribusi dunia usaha.

Termasuk pengajuan permohonan bantuan kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat meski hingga kini belum terealisasi.

"Memang butuh dukungan bantuan pendanaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat karena dinilai mampu menjadi salah satu solusi agar percepatan pembangunan daerah dapat terwujud," katanya.

Jalan rusak sepanjang 934 kilometer

Mengacu data Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, total panjang ruas berstatus jalan kabupaten (tidak termasuk jalan lingkungan maupun jalan antardesa) di daerah itu mencapai 934 kilometer.

Dari ratusan kilometer, 536 km dalam kondisi baik, 200 km sedang, 67 km rusak, serta 104 km rusak berat.

Jika dipersentasikan, jalan kondisi baik hanya berkisar 59 persen, jauh di bawah kemantapan jalan yang ditetapkan pemerintah pusat yakni 80 persen. (maz) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News


 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved