PKB Karawang Kejar Minimal 10 Kursi DPRD untuk Amankan Rahmat Hidayat Djati Jadi Calon Bupati

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Karawang mendeklarasikan Rahmat Hidayat Djati menjadi calon bupati Karawang.

Ketua DPC PKB Karawang sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu dideklarasikan sebagai calon bupati Karawang saat hendak pendaftaran Bacaleg DPRD di KPU Karawang pada Sabtu (13/5/2023) lalu.

Kehadiran Rahmat Hidayat Djati meramaikan bursa calon bupati Karawang dan digadang-gadang menjadi pesaing kuat dengan para calon lainnya.

Wartawan TribunBekasi.com,  Muhammad Azzam mendapatkan kesempatan wawancara eksklusif dengan Rahmat Hidayat Djati, di Kantor DPC PKB Karawang pada Jumat (7/7/2023), berikut petikan wawancanya;

1. Anda dideklarasikan LPP PKB Karawang maju sebagai calon bupati, bagaimana responnya?

Itu sebenarnya sudah terjadi beberapa waktu lalu, tapi saya bilang enggalah. Fokus saja pada Pileg (pemilihan legislatif), tapi saya terkejut juga saat itu dideklarasikan.

Ya sempat bingung dan ragu, tapi melihat para pengurus optimisi saya katakan oke saya siap dan harus optimis.

Baca juga: Enam Kades Karawang Terancam Gagal Jadi Caleg jika Surat Pengunduran Dirinya Tidak Disetujui

Baca juga: Angkut Motor Curian, Sindikat Lampung Dibekuk, 6 Pelaku Ditangkap 18 Motor Disita, Ini Kronologinya

Apalagi melihat PKB Karawang saat ini kan memiliki 7 kursi, ya hanya kejar tambah 3 kursi lagi di 2024 minimal 10 kursi untuk punya tiket maju calon bupati.

BERITA VIDEO: PKB KARAWANG KEJAR MINIMAL 10 KURSI DPRD UNTUK AMANKAN RAHMAT HIDAYAT YANG  DIUSUNG JADI CALON BUPATI

2. Apakah anda sudah mulai bersosialisasi dan apa strareginya agar lebih dikenal?

Sudah mulai, sekarang kalau ada hajatan dan undangan saya datang atau minimal kirim karangan bunga. Tulisannya tidak hanya DPRD Jabar atau Ketua DPC PKB, tapi uga dituliskan calon bupati karawang.

Kemudian beberapa masyarakat melek informasi sudah tahu terkait saya maju calon bupati. Saya tidak tahu setuju dan tidal setuju tapi saya yakin mereka masyarakat sudah banyak tahu.

Dan yang jelas mereka tahu bahwa DPC PKB Karawang sudah punya kandidat calon bupatinya.

Untuk strategi utamanya ialah bagiamana mengerahkan sekuat tenaga bersama teman-teman pengurus dan lainnya. Ialah langkah awal itu bagaimana Pileg nanti bisa meraih minimal 10 kursi, karena jumlah itu bisa calonkan bupati.

Baca juga: Menpora Ungkap Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 Gunakan Dana Piala Dunia U-20 yang Gagal

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Masih Dibanderol Rp 1.071.000 Per Gram, Cek Detailnya

3. Target LPP 15 kursi tapi anda optimisi raih 21 kursi, bisa dijelaskan?

Tadi ditanya soal 15 dan 21 target kursi, target yang ditetapkan LPP itu 15 kursi. Tapi sempat ada keluar 21 kursi itu ternyata catatannya kalau beberapa potensi tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, perempuan dan lainnya di Kabupaten Karawang, saya tisak sebutkan unsur-unsurnya.

Karena selama ini bisa disebut belum terarsir menjadi bagian pendukung PKB, terutama di tiga bulan terakhir sebelum kita daftarkan ke KPU dan belum ada deklarasi itu.

Dan sesudahnya ada pernyataan yang bisa dibilang terus mengalir dari perwakilan-perwakilannya tokoh-tokoh itu tadi. Kemudian terus terang selama 5 kali pemilu PKB hadir ini belum terabsen menjadi bagian PKB.

Maka apabila ini bisa maksimal apa yang disampaikab melalui mereka semua ke saya atau pengurus DPC lainnya sekaligus melalui PAC dan ranting. Ya kira-kira potensinya bisa sampai diperkirakan segitu.

4. Langkahnya apa untuk meraih kursi tersebut?

DPC PKB saya bersama teman-teman pengurus ini tidak kenal panas hujan ya kira-kira dalam seminggu, ada rapat kadang-kadang zoom. Tapi dalam seminggu pasti ada ketemu secara langsung di kantor. Itu sebagai upaya kita dalam konsolidasi Pileg terutama di Kabupaten Karawang PKB bisa maksimal sesuai dengan target.

Baca juga: Marak Prostitusi Online, Polres Metro Bekasi Bakal Razia Kos-kosan dan Kontrakan

Baca juga: Razia Warung Remang-Remang dan Kosan, Satpol PP Bekasi Amankan 11 PSK

Untuk program-program sama dengan DPP asa sembilan. Yakni, lima miliar satu desa, satu desa satu puskesmas desa, honor guru ngaji, merbot, DKM, amil, kuncen atau jupel, fasilitasi pelestarian objek pemajuan kebudayaan.

Kemudian, pembangunan kawasan desa industri, ketersediaan beasiswa pendidikan SD - kuliah guna peningkatan IPM (indeks pembangunan manusia) Karawang.

Lalu, perbaikan gedung sekolah dan fasilitas pendidikan keagamaan (madrasah, majlis talim dan pesantren) serta peningkatan kesejahteraan SDM Pengajarnya, bantuan petani dan nelayan dan program bantuan modal usaha untuk milenial.

Dan alhamdulillah belum jadi saya upaya kenaikan anggaran dana desa mengajukan Rp 5 miliar sudah sama-sama diputuskan DPR RI jadi Rp 2 miliar, tapi buat fraksi PKB belum berhenti belum puas.