TKW Bekasi Korban Kekerasan

Pengakuan TKW Asal Cabangbungin Bekasi: Mengaku Disekap Tanpa Diberi Makan Majikan di Arab Saudi

Selama bekerja sebagai TKW asal Bekasi ini, Ratna Komala Sari sering kali mendapatkan kekerasan fisik dari majikannya.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
tribunwow/bangkapos.com
Ilustrasi TKW --- Ratna Komala Sari, TKW asal Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,  ini mengaku  menjadi korban kekerasan majikan di Arab Saudi. Selama bekerja sebagai TKW asal Bekasi ini, Ratna Komala Sari sering kali mendapatkan kekerasan fisik dari majikannya. 

"Tapi ini bulan kelima bekerja tidak mengirimkan uang dan tidak memberikan kabar," ucapnya.

Hingga pada akhirnya pihak keluar Ratna mendapatkan kiriman video pengakuan Ratna dari kerabatnya melalui aplikasi pesan singkat.

“Minggu yang lalu dikabarin dari temennya dikasih tau video itu. Jangan bilang anaknya (Ratna) dulu ya katanya," jelas dia.

Tenaga Kerja Wanita (TKW) Bekasi atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi korban kekerasan majikan di Arab Saudi.
Tenaga Kerja Wanita (TKW) Bekasi atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi korban kekerasan majikan di Arab Saudi. (Istimewa)

Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi korban kekerasan majikan di Arab Saudi.

PMI diketahui bernama Ratna Komala Sari (37) kirim video minta pulang ke keluarganya. Hingga akhirnya video itu viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di aplikasi pesan singkat berdurasi 4.23 menit itu, Ratna mengungkapkan ingin kembali ke Indonesia karena kerak mendapatkan kekerasan fisik dari majikannya di Arab Saudi.

Dirinya juga mengaku berada di Arab Saudi sejak 15 Oktober 2022 silam. Meskipun dia telah mengadukan kondisinya ke sponsornya, namun pihak sponsor tersebut mengaku tidak percaya dengan kekerasan yang dialami Ratna tersebut.

“Saya berangkat 15 oktober 2022 dan sekarang tanggal 28 Juli 2023. Saya mohon kepada pemerintah kepada Bapak Presiden Joko Widodo. Saya Cuma ingin balik ke Indonesia anak saya tiga orang anak yatim enggak ada yang mengurus di rumah pak. Majikan saya seorang janda saya gak tau harus minta tolong ke siapa lagi. Saya udah bikin laporan ke sponsor tapi gak ditanggapin bahkan tidak percaya kalau saya dapat kekerasan fisik,” ungkapnya dalam video yang diterima.

Selain itu, Ratna juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui bahwa visa yang digunakannya adalah visa ziarah atau kunjungan, lantaran dia tidak paham bahasa Arab.

Ketika tiba di Arab Saudi, dirinya langsung dijemput oleh sang majikan di bandara.

Dalam video yang dibuat Ratna pada 28 Juli 2023 ini, dia mengaku tengah sakit dan harus tetap bekerja di rumah majikannya.

“Saya berangkat kesini saya gak tau kalo saya pake visa ziarah, karna mereka bilang saya ini resmi. Ternyata sampe disini saya pelajari visa itu visa ziarah atau kunjungan bukan kerja pak," ucapnya.

"Saya dari bandara langsung dijemput majikan saya, saya tidak paham pak karna saya belum pernah kerja diluar negeri. Saya sering sakit-sakitan bahkan sekarang pun kaki saya masih sakit, untuk jalan aja saya tahan sakit. Tapi saya harus kerja di rumah orang gak bisa leha-leha. Sakit saya paksa buat bekerja,” tambahnya dalam video tersebut.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Andi Akbar membenarkannya. Pihaknya telah mengecek ke lokasi tempat tinggal PMI tersebut.

"Iya benar, kami sudah bertemu keluarganya," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kementerian luar negeri, ketenagakerjaan dan Badan Penanggulangan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

"Sudah kita komunikasikan, kita terus upaya lakukan penanganan walaupun sebetulnya tidak ada pemberangkatan PMI ke timur tengah atau Arab Saudi," katanya. (maz) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved