Berita Jakarta
Ratusan Ribu Warga Terkena ISPA Diduga Imbas Udara Buruk di Jakarta, Fraksi PSI Serukan Darurat WFH
Hal itu juga diperparah dengan tingkat warga yang terkena ISPA akibat perubahan iklim.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
Berdasarkan data yang dia punya, kasus ISPA DKI Jakarta dari Januari sampai Juni berada di kisaran 100.000 kasus. Rinciannya, Januari ada 102.609 kasus; Februari 104.638 kasus; Maret 119.734 kasus; April 109.705 kasus; Mei 99.130 kasus dan Juni 102.475 kasus.
“Tidak ada kenaikan kasus ISPA yang bermakna sejak bulan April sampai Juli 2023,” ucapnya.
Menurut dia, kasus ISPA polanya kan sama dari tahun ke tahun. Nantinya akan mulai meningkat pada September dan berada di puncak pada Oktober-November.
“Dan mulai kembali turun sesudah bulan Maret. Hanya 0,9 persen warga DKI Jakarta terkena batuk pilek ISPA/pneumonia setiap bulannya atau rata-rata 100.000 kasus dari 11 juta penduduk,” ungkapnya.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Fitriyandi Al Fajri/faf)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
kondisi udara
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
work from home (WFH)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Ajak Viralkan Mobil Pelat Merah Terobos Jalus Busway, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Langgar Aturan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.