Berita Bekasi

Dewan Minta Pemkab Bekasi Bangun Dua Terminal Baru di Cibarusah dan Lemahabang, Ini Alasannya

Kabupaten Bekasi tercatat hanya memiliki satu terminal ideal yakni di Kalijaya.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Ilustrasi Terminal Bus --- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta agar pemerintah daerah membangun dua terminal baru. (FOTO DOKUMENTASI/ILUSTRASI) 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta agar pemerintah daerah membangun dua terminal baru.

Lokasi terminal baru tersebut diharapkan dibangun di wilayah Kecamatan Cibarusah dan Lemahabang.

Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, Cecep Noor mengatakan, Kabupaten Bekasi tercatat hanya memiliki satu terminal ideal yakni di Kalijaya.

Akan tetapi, terminal ini pun diambil alih dan dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan sisanya, Kabupaten Bekasi tidak memiliki terminal yang layak.

BERITA VIDEO : RAM CEK ANGKUTAN MUDIK DAN TES URINE PENGEMUDI DI TERMINAL KLARI KARAWANG

"Maka kami menilai setidaknya dibutuhkan dua terminal baru yakni di Cibarusah dan Lemahabang," kata Cecep Noor pada Selasa (29/8/2023).

Pembangunan dua terminal ini dinilai perlu karena tingginya mobilitas penduduk di dua wilayah tersebut.

Keberadaan terminal ini pun diharapkan mampu meningkatkan penggunaan transportasi umum oleh masyarakat.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Terminal Pulo Gebang Terbesar di Asia Tenggara, Punya 64 CCTV Hingga Penginapan

“Saya menginginkan Dinas Perhubungan ini segera membuat terminal di Cibarusah dan Lemah Abang. Dua titik ini kesibukannya semakin tinggi, aktivitas mobilitas masyarakat harus dilayani dengan transportasi publik dengan berdirinya dua terminal ini,” ucap dia.

Cecep mengatakan, Cibarusah dan Lemahabang ini sebenarnya telah tersambung dengan adanya trayek angkutan umum.

Misalkan, di Lemahabang ada akses stasiun kereta. Hanya saja, karena ketiadaan terminal, opersional angkutan di masing-masing titik akhir pun menjadi tidak tertata.

Alhasil angkutan hanya bisa menurunkan penumpang di bahu jalan hingga mengganggu lalu lintas. “Untuk itu keberadaan terminal diperlukan masyarakat di dua titik ini,” ucap dia. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved