Berita Jakarta

Diduga Akibat Dibully, Murid SD Petukangan Utara Terjun dari Lantai 4 Sekolah, Ini Kata Kadisdik

Namun soal dugaan korban dibully oleh kawan-kawannya tersebut dibantah pihak sekolah.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Pixabay.com/HaticeErol
ilustrasi bully -- Seorang murid SD Petukangan Utara Jakarta Pusat yang lompat dari lantai 4 sekolahnya, diduga karena dibully oleh teman-temannya. 

TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR --- Seorang murid SD Petukangan Utara Jakarta Pusat yang lompat dari lantai 4 sekolahnya, diduga karena dibully teman-temannya.

Namun soal dugaan korban dibully oleh kawan-kawannya tersebut dibantah pihak sekolah.

"Oh tidak. Kalau itu tidak (enggak ada bully). Orang anaknya habis kegiatan biasa di lapangan kemudian masuk ke kelas gitu," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, Selasa (26/9/2023).

Purwo belum bisa memberikan penjelasan secara pasti penyebab korban melompat dari lantai 4 sekolahnya.

BERITA VIDEO : VIRAL AKSI BULLYING ANAK PEREMPUAN DI CILINCING, KORBAN DIPUKULI HINGGA MENANGIS

Sebab, saat ini guru dan orangtua siswa sedang berada di rumah sakit dalam keadaan bersedih.

Sehingga, Purwo belum bisa bertanya secara mendalam terkait korban terjun bebas di sekolahnya tersebut.

"Saya mau bilang gimana ya. Saya juga lagi ngobrol sama guru gurunya nih. Kejadian seperti apa. Sepertinya saya akan konsen ke pendampingan ke keluarga dulu deh," ucapnya. 

Baca juga: Kisah Nestapa Korban Pemerkosaan Penjaga Keamanan Sekolah di Karawang: Pernah Jadi Korban Bullying

"Nanti jenazah dibawa pulang tinggal nunggu keberangkatan. Kalau sudah semua selesai saya bisa ngobrol berbagai pihak. Gitu," sambungnya.

Sebelumnya, siswa perempuan kelas 6 SD Petukangan Utara, Jakarta Selatan berinisial R terjatuh dari lantai 4 hingga meninggal dunia, Selasa (26/9/2023) pagi.

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo mengatakan, dirinya sedang menuju ke rumah sakit bersama anak buahnya.

BERITA VIDEO : GURU YANG DIBULLY BELASAN SISWA, MAAFKAN DAN MENGAKU IKHLAS

Dinas Pendidikan bakal mengurus semua biaya rumah sakit dan pemakaman demi meringankan beban orang tua korban.

"Nanti kalau sudah semuanya ini, saya sampaikan lagi," kata Purwo, Selasa (26/9/2023). 

Ditanggung pihak sekolah

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved