Berita Daerah

Dilanda Kekeringan, Warga Setu Tangsel Antre Air, Ketua RT: Paling Cuma bisa untuk Mencuci dan Mandi

Kata Agus, air bersih yang didapat hari ini akan digunakan warga untuk mencuci maupun mandi.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Dilanda kekeringan, warga RT 07 RW 03, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan mengantre air bersih. 

Hanya saja, untuk bantuan air minum seperti air galon dan air kemasan, pengadaan jerigen dan toren, pihaknya berharap mendapat bantuan dari pihak ketiga atau perangkat daerah yang menjadi liaision officer (LO).

“Kalau yang dari Posko BPBD, akan kita fokuskan ke tangki air bersih yang sudah disediakan oleh PDAM,” jelasnya.

Sementara untuk penanganan kekeringan lahan pertanian, kata Dani, Pemkab bekasi akan terus melakukan upaya pompanisasi, penambahan debit air dan pembersihan saluran air.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan, sesuai arahan Pj Bupati Bekasi, pada masa transisi ini kegiatan yang sifatnya bantuan pengiriman air bersih kepada masyarakat tetap dilaksanakan seperti biasa.

“Selain itu, BPBD juga akan berupaya menggali potensi bantuan yang bisa diberikan ke pada masyarakat, dari pihak lain, mulai dari perusahaan, organisasi masyarakat maupun komunitas. Mudahkan-mudahan bisa efektif untuk membantu masyarakat,” kata Muchlis

Dirinya menambahkan, untuk perangkat daerah yang menjadi LO diarahkan untuk tetap membantu masyarakat di wilayah terdampak kekeringan.

Adapun skala prioritas di masa transisi, Muchlis meminta setiap camat untuk menyampaikan data yang ril untuk prioritas pengiriman bantuan air bersih.

“Masyarakat miskin yang mengalami krisis air bersih, itu menjadi skala prioritas. Tetapi untuk masyarakat yang mampu, tetap kita bantu tetapi kita minta kesadarannya untuk ikut membantu dengan membeli dan sebagainya,” imbuhnya.

Sementara itu prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan diprediksi baru akan turun pada Bulan November 2023.

“Pak Pj Bupati juga menyampaikan, bila nanti di masa transisi ini kondisi tidak membaik, dan kekeringan meluas, tidak menutup kemungkinan kita akan kembali terapkan tanggap darurat,” tandasanya.

(Sumber : Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Rafsanzani Simanjorang/Raf)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News


 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved